London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa ditutup bervariasi namun bangkit dari posisi terendah mereka pada Rabu waktu setempat, karena laporan cadangan energi AS membantu menstabilkan kondisi pasar setelah jungkir balik didorong oleh keprihatinan atas prospek ekonomi.

Para dealer mengatakan telah terjadi peningkatan kecenderungan untuk mengambil keuntungan dalam perdagangan tipis sekarang, dengan investor cemas untuk mengantongi bebera uangnya setelah membukukan kenaikan kuat sejak terendah Maret.

Mereka mengatakan penurunan sangat tajam baru-baru ini di pasar China dipicu oleh upaya Beijing untuk menarik kembali beberapa tindakan stimulus besar-besaran pada ekonomi yang menyulut berbagai macam kekhawatiran bahwa lokomotif ekonomi China mungkin lambat.

Itu akan menekan Asia, dimana Jepang baru saja lolos dari resesi, dan kemudian ekonomi global lebih luas yang telah menunjukkan beberapa tanda-tanda pemulihan di bulan-bulan lalu, memberi harapan bahwa kondisi terburuk dari kemerosotan global telah berakhir.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham utama naik 0,08 persen menjadi 4.689,67 poin. Di Paris, indeks CAC 40 tergelincir hanya 0,01 persen menjadi 3.450,34 poin sementara di Frankfurt, indeks DAX menyusut 0,36 persen menjadi 5.231,98 poin.

Pasar Eropa kembali dari posisi terendah mereka setelah diberitakan, penurunan stok energi AS lebih besar daripada perkiraan memberikan harga minyak dan kemudian perusahaan-perusahaan minyak terkemuka terdorong di Wall Street.

Di New York, indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 0,59 persen menjadi 9.271,98 poin pada 1600 GMT setelah dibuka turun 0,67 persen karena investor mencemaskan kerugian besar di pasar China.

Saham energi mencatat kenaikan kuat "mengikuti bullish data mingguan persediaan minyak yang mengirim harga minyak berjangka naik tajam," ujar analis Briefing.com dalam catatan kliennya.

Para dealer di London, sebelumnya menyuarakan kekhawatiran investor terhadap kegugupan yang luar biasa.

"Pasar pada umumnya sekarang melihat upaya untuk mencoba rally, setelah pada Senin jatuh dengan mudah," kata analis Capital Spreads, Simon Denham.

"Dengan tidak adanya data utama hari ini, ada rasa bahwa kita sedang menunggu eberapa konfirmasi yang baik, yang dapat menarik kita keluar dari keterpurukan, atau bahwa beban utang dan keyakinan yang buruk akan menyeret kembali," katanya.

Di tempat lain di Eropa, bursa saham Amsterdam turun 0,14 persen, Brussels naik tipis 0,12 persen, Madrid tergelincir 0,12 persen, Milan turun 0,54 persen dan Swiss naik 0,45 persen.

Dealer mewaspadai bahwa dalam transaksi yang tipis, setiap gerakan di pasar mudah membesar dan ini mungkin menjelaskan rapuhnya perdagangan akhir-akhir ini, dimana investor bereaksi berlebihan terhadap berita baik maupun berita buruk.

"Dalam volume tipis, gerakan (pasar) tidak menunjukkan dasar kecenderungannya," kata Betreand di Lamielle daro B Capital di Paris.

Dalam perdagangan Asia, Rabu, Tokyo ditutup turun 0,79 persen, Hong Kong kehilangan 1,73 persen dan Sydney tergelincir 0,18 persen.

Di Shanghai, pasar jatuh 4,30 persen, memperpanjang kerugian karena investor khawatir tentang program paket stimulus ekonomi Beijing.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009