Libreville (ANTARA News) - Seorang calon yang mogok makan dalam pemilihan presiden Gabon dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, Sabtu, karena kondisinya telah memburuk setelah delapan hari tidak makan.

AFP melaporkan, Bruno Ben Moubamba, salah seorang dari beberapa calon yang berkampanye untuk meminta pemilihan umum ditunda, dibawa ke sebuah rumah sakit di ibukota Gabon, Libreville, kata George Mpaga, pemimpin satu jaringan kelompok yang mendukung dia.

"Ia pingsan, kami berkewajiban membawa dia ke rumah sakit" sekalipun ia tak bersedia, kata pemimpin tim kampanyenya, Joel Mbiamany Ntchoreret.

Sabtu pagi, ia menjelaskan kondisi Moubamba, yang dikatakannya telah memburuk secara dramatis.

"Ia amat, sangat lemah, tapi ia tetap menolak makan dan ia menolak dibawa ke rumah sakit," katanya.

Moubamba mengigau dan memperlihatkan tanda gangguan mental, katanya.

Selama delapan hari Moubamba telah memasang tenda di luar gedung majelis nasional untuk melakukan mogok makan. Ia ingin pemerintah mundur dan pemilihan umum 30 Agustus ditunda.

Pada Kamis, ia menolak permintaan dari beberapa pejabat yang dikirim oleh Presiden sementara Rose Francine Rogombe agar menghentikan mogok makannya.

Sebanyak 11 lagi calon presiden juga telah menyerukan penundaan pemilihan umum, dan mencela apa yang mereka katakan ketidakrataan dan ketidakberesan nyata.

Secara keseluruhan, 23 calon telah mengumumkan diri mereka untuk ikut dalam pemilihan presiden di negeri tersebut, termasuk Ali Bongo Ondimba, putra dari mantan presiden Omar Bongo Ondimba, yang meninggal pada Juni, setelah 41 tahun memerintah.

Kampanye dijadwalkan berakhir pada 29 Agustus, malam menjelang pemungutan suara.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009