"Informasi yang beredar di lantai bursa tersebut sempat membuat saham BSD naik sampai pada posisi Rp1.000 menjelang penutupan," kata sumber dari salah satu perusahaan sekuritas, Senin.
Sumber itu hanya menyebutkan, BSDE akan melakukan private placement dalam waktu dekat. Sayangnya, dia tidak menyebutkan besaran nilai aksi korporasi tersebut.
Sebelumnya, analis properti, Ali Tranghanda mengatakan, pengembangan proyek skala besar seperti BSD sangat potensial, tinggal mereka mengundang investor untuk menggarapnya.
Tidak hanya lokal, asing juga tertarik dengan pengembangan kota mandiri seluas 6.000 hektare (ha) yang terdiri perumahan, kawasan industri, dan kawasan niaga terpadu.
Selain itu, BSD menarik sebagai tujuan investasi karena fokus menyediakan kawasan dan tempat tinggal berkualitas, menciptakan komunitas usaha komersial dan fasilitas industri dan perdagangan dalam wilayah pembangunan kota BSD.
Investor melihat salah satu kekuatan BSD yaitu lokasi yang terintegrasi baik melalui jalan utama dan sekunder, kata Ali mengenai pengembangan BSD.
Analis pasar modal memperkirakan, saham BSDE akan kembali menguat. Hal ini memungkinkan mengingat secara rasio net asset value, harga saham BSDEB adalah Rp1.420 jika dihitung pada harga penutupan Jumat (28/8) di level Rp700.
Pada perdagangan Jumat, saham BSDE melonjak Rp90 (14,75 persen) dari sebelumnya Rp610.
Volume perdagangan tercatat 162,89 juta lembar senilai Rp108,27 miliar dan frekuensi 3.360 kali. Padahal, pada bulan lalu volume perdagangan BSDE hanya berkisar 30,90 juta lembar saham. CIMB-GK Securities Indonesia melakukan pembelian 22.590 lot dengan nilai beli bersih Rp7,15 miliar. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
