Wina (ANTARA News/AFP) - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) hari Senin secara resmi mengangkat Yukiya Amano asal Jepang sebagai direktur jendral baru mulai 1 Desember, menggantikan Mohamed ElBaradei.

Sebanyak 150 negara anggota badan pengawas nuklir PBB itu menyetujui dengan suara bulat Amano, yang sebelumnya menjadi duta besar Tokyo untuk IAEA, sebagai ketua pada hari pertama konferensi umum sepekan badan itu.

ElBaradei mengakhiri tugasnya sebagai ketua IAEA pada akhir November setelah bekerja selama 12 tahun.

Amano (62) dipilih oleh dewan gubernur IAEA yang memiliki 35 anggota -- badan pembuat keputusan utama IAEA -- pada Juli lalu, namun pengangkatannya harus disetujui secara resmi oleh seluruh 150 negara anggota pada konferensi umum itu.

Ia akan mulai bekerja pada 1 Desember dan menjalani masa tugas empat tahun sampai akhir November 2013.

Setelah pelantikannya, Amano mengatakan bahwa pengangkatannya itu merupakan "kehormatan yang sungguh-sungguh besar".

"Saya dengan rendah hati menerima penunjukan untuk jabatan penting ini dan mengungkapkan terima-kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara anggota atas dukungan dan kepercayaan mereka," katanya kepada dewan.

"Dalam kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan rasa hormat saya yang dalam kepada Dr Mohamed ElBaradei atas kontribusinya yang penting pada badan ini selama masa tugas 12 tahunnya," katanya.

"Upaya tanpa henti dan dedikasinya yang tulus ke arah perdamaian dan kemakmuran dunia melalui kegiatan-kegiatan IAEA secara pasti akan dikenang," tambah Amano.

ElBaradei (67) seringkali dihujani kecaman, khususnya dari AS, karena dianggap terlalu lunak terhadap Iran, yang dituduh Barat membuat bom atom dengan selubung program energi nuklir sipil.

Dalam pidato pembukaannya pada konferensi itu, ElBaradei berharap Amano berhasil dalam tugas barunya itu.

"Saya... memberikan dukungan penuh kepadanya. Saya percaya ia akan memimpin badan itu dengan visi, sikap tidak berpihak dan keberanian," kata ElBaradei.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009