New York (ANTARA News/AFP) - Euro naik terhadap dolar AS pada Rabu waktu setempat, ke tingkat tertinggi dalam hampir satu tahun, didukung oleh meningkatnya optimisme bahwa pemulihan ekonomi global sedang berlangsung.

Mata uang tunggal Eropa dikutip pada 1,4708 dolar pada 2100 GMT, naik dari 1,4658 dolar akhir Selasa.

Dolar jatuh ke 90,94 yen dari dari 91,08 yen.

Euro, yang telah berada di jalur kenaikan sejak menembus tingkat 1,45 dolar minggu lalu, sempat melonjak menjadi 1,4736 dolar, tingkat tertinggi sejak 25 September 2008.

Dolar melemah karena saham AS memperpanjang kenaikannya hingga mencapai tertinggi 11-bulan di tengah melonjaknya data ekonomi yang merangsang selera risiko sehari setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan resesi AS kemungkinan besar telah berakhir.

"Data ekonomi AS cukup mendukung klaim Bernanke," kata Terri Belkas dari Forex Capital Markets.

Data resmi menunjukkan produksi industri AS melompat 0,8 persen pada bulan Agustus, merupakan kenaikan bulanan kedua berturut-turut.

Harga konsumen AS naik 0,4 persen pada bulan Agustus, dengan tingkat inflasi inti naik moderat 0,1 persen, dalam sebuah laporan yang mengurangi kekhawatiran tentang deflasi dan bangkitnya kembali inflasi.

Kolega Belkas, Jamie Saettele mengatakan mata uang AS "tetap rentan di seluruh papan perdagangan, dengan pengecualian terhadap poundsterling Inggris."

Tapi, Kathy Lien, dari Global Futures and Forex, mengatakan kelemahan dolar mungkin menjadi matang untuk koreksi.

"Meskipun tidak ada kekurangan alasan bagi para pedagang untuk menjual dolar, perdagangan semakin ramai. Kami telah mendekati infleksi atau perubahan dalam mata uang utama, yang berarti bahwa dolar dapat menetapkan untuk rally karena setiap kecenderungan menguat memiliki koreksi," kata Lien.

Lien menegaskan dirinya "bearishness" (lesu) pada dolar.

"Bukan hanya karena salah satu mata uang pendanaan yang paling murah, tapi berdiri untuk kehilangan nilai di tengah berita baik maupun buruk," katanya.

Yen Jepang naik karena Perdana Menteri baru Yukio Hatoyama mengambil komando ekonomi terbesar di Asia.

Hirohisa Fujii, seorang mantan birokrat ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan yang baru, mengatakan ia menentang campur tangan di pasar mata uang yang memberikan situasi ekonomi saat ini, Kyodo News melaporkan.

"Kekuatan yen hari ini dijelaskan oleh komentra bullish mata uang dari menteri keuangan mendatang, tetapi kita masih meragukan bahwa otoritas Jepang baru lepas tangan pendekatan terhadap pembenaran perubahan mata uang menjadi bearish dalam pandangan jangka menengah yen," kata Vassili Serebriakov dari Wells Fargo Bank.

Pada akhir perdagangan di New York, dolar turun menjadi 1,0317 franc Swiss dari 1,0344 akhir Selasa. Pound naik tipis menjadi 1,6486 dolar dari 1,6489 dolar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009