Bandung (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Bandung Barat melakukan pengejaran terhadap geng motor yang diduga Brigez sesaat setelah terjadinya penyerangan di Circle K Buah Batu Bandung.

Kapolres Bandung Barat, IW Suparta di lokasi kejadian secara singkat menyatakan, polisi akan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Kami akan melakukan pengejaran."

Menurut informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi kejadian, setelah melakukan penyerangan kepada remaja yang sedang berkumpul didepan CK, para anggota geng motor tersebut kabur menuju Jalan Kayu Agung menuju Jalan Wartawan.

"Saya diserang oleh Brigez di depan SMA 22 hingga sikut tangan terluka karena kena pukul stik basebal dan mereka lari ke Jalan Wartawan," kata Anggoman.

Ia menjelaskan geng motor tersebut diperkirakan kabur ke arah Jalan Wartawan IV dimana tidak ditutup portal dan hanya sebuah gang kecil.

Menurut Satpam Jalan Wartawan, Paneman, sekumpulan motor melewati Jalan Wartawan II padahal portal dalam keadaan tertutup. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka membuka sendiri portalnya," katanya.

Sementara itu, warga Jalan Wartawan I, Asep menyatakan sempat melihat gerombolan motor melewati jalan tersebut. "Karena Wartawan I buntu akhirnya mereka keluar ke Wartawan II," ujarnya.

Penyerangan Brigez kepada kumpulan anak-anak yang sedang berkumpul didepan CK terjadi sekitar pukul 23.15 WIB.

"Kami sedang main kartu dan tiba-tiba diserang oleh mereka sampai akhirnya teman kami yang alumni SMA 22 Bandung angkatan 2008, Tempur, luka kepala," katanya.

Pepew menjelaskan karena diserang secara tiba-tiba maka pelaku dipukuli secara massal. "Salah satu dari mereka kena pukul dan telah diserahkan ke pihak kepolisian," katanya.

Kejadian tersebut lamban direspon pihak kepolisian padahal jarak antara Circle K Buah Batu dan Polsek Lengkong hanya 200 meter.

Anggota polisi tiba di lokasi kejadian setelah sekumpulan geng motor yang diduga Brigez Kebaktian Kiaracondong kabur.

Menurut informasi yang dihimpun ANTARA dari seorang anggota kepolisian saat berita ini dibuat, geng motor tersebut merusak Jalan RE Martadinata.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009