Athena (ANTARA News) - Satu kelompok gerilyawan sayap-kiri, Sabtu, mengaku bertanggung jawab sebagai pemasang bom yang meledak di dekat pawai terbuka pemilihan umum terakhir perdana menteri (PM) Yunani, Jumat,  yang menimbulkan kerusakan kecil dan tak merenggut korban.

"Fire Conspiracy Cells" juga menyatakan  berada di belakang serangan bom-rakitan lain yang meledak di luar rumah seorang tokoh senior oposisi sosialis pekan lalu. Polisi Yunani menangkap empat tersangka anggota kelompok tersebut setelah serangan itu.

"Kami memutuskan untuk memasang bom di depan mata mereka untuk mengirim pesan saat pidat terakhir perdana menteri," kata Fire Conspiracy Cells dalam satu selebaran yang dikirim di laman anti-globalisasi athens.indymedia.org. dan dikutip Reuters.

Kelompok tersebut, yang telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan bom kecil tahun ini, sebelumnya dikenal hanya sebagai pelaku serangan bom gas.

Yunani melakukan pemungutan suara Ahad, dalam pemilihan umum sela. Dalam proses itu, kubu konservatif --yang saat ini berkuasan dan telah berjuang menanggulangi krisis ekonomi serta ketidak-puasan sosial, diperkirakan akan kalah dari oposisi, sosialis.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009