Jakarta, (ANTARA News) - Tim lima yang merekomendasikan tiga nama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menempatkan dua orang dalam KPK dari tiga nama yang direkomendasikan.

Salah satu anggota tim lima, Adnan Buyung Nasution sebelum diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Senin mengatakan hal tersebut.

"Ya tiga nama, dua dari dalam dan satu dari luar. Orang dalam artinya orang mantan KPK, tapi nama belum boleh saya sebutkan," kata Adnan Buyung yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Ia menjelaskan satu orang yang berasal dari luar KPK tersebut memiliki latar belakang aktif dalam upaya reformasi hukum, pemerantasan korupsi dan reformasi sejumlah lembaga negara seperti Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung.

"Orang yang aktif dalam upaya pemberantasan korupsi termasuk goverment reform, reform di Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung. Dia orang yang sudah in di bidang itu, seorang aktivis," katanya.

Sementara itu Mensesneg Hatta Radjasa mengatakan tiga nama yang diserahkan oleh tim lima, kemudian akan dibuatkan Keppres dan kemudian dilantik Selasa (6/10).

"Aturan hukumnya memang begitu," kata Hatta.

Sejumlah nama sepekan terakhir ini ramai dibicarakan termasuk dalam tiga orang pelaksana tugas pimpinan KPK, diantara nama itu antara lain Amin Sunaryadi, Waluyo, Mas Achmad Santosa, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Marsilam Simanjuntak serta Sutanto.

Empat dari lima anggota tim lima sebelum pukul 14:00 WIB sudah tiba di Kantor Presiden, masing-masing Menko Polhukam Widodo AS, Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis dan Taufiequrrahman Ruki.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009