Pekanbaru (ANTARA News) - Persaingan antarkandidat Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munas ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, kian seru, bahkan tim sukses kandidat diduga sampai menyadap telefon peserta dan delegasi Munas.

Dugaan adanya penyadapan telefon dan handphone (HP) serta alat komunikasi lainnya diungkapkan Wakil Bendahara DPP Partai Golkar Poempida Hidayatullah kepada pers di sela-sela Munas di Pekanbaru, Senin.

Dia mengemukakan, bukan hanya penyadapan, tim sukses juga diduga melakukan pengacakan sinyal HP di lokasi Munas dan sekitarnya. Akibatnya, panitia penyelenggara kesulitan berkoordinasi dengan peserta dan delegasi.

Padahal koordinasi panitia dengan peserta atau delegasi sangat penting, misalnya menyangkut bahan-bahan Munas, tempat menginap dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan itu.

"Permainannya luar biasa. Bukan hanya opini media, tetapi penggunaan teknologi informasi (IT)," katanya.

Menurut dia, penggunaan IT merupakan hal baru yang terjadi dalam Munas ini, meskipun kandidat juga masih melakukan pengumpulan dukungan dengan cara lama seperti penggalangan dan lobi secara langsung serta opini media. "Munas ini sangat dinamis," katanya.

Di arena Munas Partai Golkar, terutama di ruang rapat munas ini, HP di-jaming sehingga tidak bisa digunakan.

Di arena Munas ini juga diperoleh informasi bahwa setiap kandidat dibantu tim sukses dan tim pendukung pemenangan. Misalnya, Fox Indonesia yang telah berpengalaman memenangkan SBY-Boediono, kini berada di belakang Aburizal Bakrie (Ical).

Munas dibuka Senin malam oleh Wapres yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla. Petugas memperketat penjagaan dan memeriksa dalam tiga tahap terharap peserta dan delegasi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009