Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Munas Partai Golkar yang sedang berlangsung sejak Senin (5/10) di Pekanbaru Riau akan berlangsung demokratis dan tertib.

"Saya mendoakan Munas Golkar berlangsung dengan baik, tertib, dan demokratis, karena rakyat juga melihat dan semuanya, ingat Partai Golkar juga sudah lama berkiprah dalam negeri ini," kata Presiden dalam jumpa pers di halaman Istana Negara Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden , sebagai Kepala Negara dirinya mendoakan agar Golkar bisa berperan lebih baik ke depan, karena apa pun perannya, Partai Golkar tentu sangat berguna bagi bangsa dan negara.

Presiden dalam kesempatan itu juga mengatakan akan menghormati sikap politik yang akan diambil Golkar dalam pemerintahannya lima tahun ke depan.

"Saya menghormati apa pun nanti hasil pilihan poltik Partai Golkar itu apakah mau beroposisi dengan pemerintah lima tahun mendatang atau ingin bersama-sama pemerintahan lima tahun mendatang. Dua-duanya saya hormati," katanya.

Namun, Presiden mengingatkan jika pilihannya adalah beroposisi terhadap pemerintah, maka Golkar harus konsisten untuk juga mengawasi dan mengkritisi para bupati, walikota dan gubernur yang juga berasal dari Golkar.

"Tentunya harus berani nantinya Golkar juga memberikan kontrol, oposisi kepada para gubernur para bupati, walikota yang juga saya kira sebagian dari mereka dari Partai Golkar. Jadi tidak pilih-pilih, semuanya untuk kepentingan rakyat," katanya.

Musyawarah Nasional ini antara lain bertujuan untuk memilih ketua umum DPP Partai Golkar guna menggantikan Mohammad Jusuf Kalla .

Beberapa calon yang muncul antara lain adalah Aburizal Bakrie, Surya Paloh , Hutomo Mandala Putra Soeharto atau Tommy serta Yuddy Chrisnandi. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009