London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup melemah pada Rabu waktu setempat, karena sebagian besar investor tinggal di pinggir, menunggu tanda-tanda bahwa perusahaan-perusahaan utama AS telah memperoleh keuntungan yang sehat di kuartal ketiga.

Indeks FTSE London jatuh 0,57 persen menjadi 5.108,9, sementara di Paris indeks CAC 40 kehilangan 0,37 persen menjadi ditutup pada 3.756,41. Di Frankfurt, indeks Dax turun 0,30 persen menjadi berakhir pada 5.640,75.

Di tempat lain terjadi penurunan 0,81 persen di Madrid, 0,19 persen di Milan, 0,78 persen di Brussels, 0,02 persen di Amsterdam dan 0,27 persen pada Swiss Market Index.

Saham Wall Street dibuka lebih rendah akibat ambil untung ringan setelah dua hari naik besar.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 0,45 persen menjadi 9.687,41 pada pertengahan hari, sementara indeks komposit saham teknologi Nasdaq telah stabil pada 2.103,66.

"Ada sedikit hati-hati di udara di Wall Street, karena para pedagang terus meningkatkan `gigi` (gear) untuk memulai musim penghasilan kuartal ketiga," kata analis Joseph Hargett dari Schaeffer`s Investment Research.

Raksasa aluminium Alcoa, yang pertama dari blue chip untuk melaporkan pendapatan, mengungkapkan hasil kuartal ketiga setelah pasar ditutup Rabu. Sahamnya melonjak minggu ini menjelang laporan hasil.

"Memang, kami tidak yakin bagaimana pasar akan bereaksi terhadap laporan triwulan ketiga," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Beberapa investor mengambil keuntungan setelah dua sesi terakhir naik tajam yang berasal dari lonjakan harga komoditas, yang membawa emas ke rekor tertinggi, menyusul kemerosotan dolar, kata para analis di Charles Schwab & Co.

Nama-nama besar Wall Street lainnya, seperti Goldman Sachs, Bank of America, Wells Fargo dan General Electric akan merilis hasil mereka minggu depan.

Investor Eropa juga melakukan aksi ambil untung pada Rabu setelah kenaikan kuat pada Selasa, didukung oleh komoditas minyak dan kelompok-kelompok yang mengambil keuntungan dari lebih lemahnya dolar.

Di London peritel berada di bawah tekanan di tengah hasil yang beragam yang dirilis Selasa oleh Tesco dan Sainsbury pada Rabu.

Tesco turun 2,25 persen menjadi 381,9 pence sementara Sainsbury kehilangan 3,28 persen menjadi ditutup pada 312,3 pence.

Seorang pemenang pada hari itu bank HSBC, yang naik 0,57 persen mencapai 706,2 pence. The Wall Street Journal melaporkan bahwa HSBC sedang dalam pembicaraan dengan Royal Bank of Scotland tentang kemungkinan mengakuisisi kegiatan RBS China, India dan Malaysia.

Bank-bank di Paris korban pengambilan keuntungan. Societe Generale turun 50,50 persen menjadi 5,94 euro sementara BNP Paribas kehilangan 1,96 persen untuk mengakhiri hari di 52,93 euro.

Di bursa saham Frankfurt grup otomotif berada di bawah tekanan. BWV merosot 0,76 persen menjadi 32,15 euro.

Pada Rabu pagi, harga saham Jepang naik untuk hari yang kedua berturut, dipimpin oleh saham komoditas yang naik di tengah berkembangnya harapan pemulihan ekonomi global, kata para pedagang.

Indeks Nikkei-225 Tokyo bertambah 1,11 persen menjadi ditutup pada 9.799,60 poin pada Rabu.

Sentimen positif terhadap ekonomi dunia didukung setelah Australia pada Selasa menjadi ekonomi besar pertama yang menaikkan suku bunga sejak krisis keuangan dimulai dua tahun lalu - mencerminkan peningkatan kondisi ekonomi.

Bank sentral mengumumkan kenaikan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen, mengangkat suku bunga dari 49 tahun terendah. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009