Bandung (ANTARA News) - Empat orang luka parah saat sebuah kendaraan Elf milik Trans Travel no Pol D 7949 I menabrak kendaraan mitsubishi no Pol D 8041 AS pada kilometer 4, Tol Passteur, Selasa, hingga menimbulkan empat penumpang Trans Travel, luka-luka.

Keempat korban yaitu Willi (26), Nn Jeni (20), Indra Saripudin (40) dan Faisal (25), langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Hingga saat ini keempat korban mendapat penanganan intensif, hal itu dilakukan karena luka mereka cukup berat," kata petugas Pusat Informasi Jasa Marga unit Sentral Komunikasi (Senkom) Jasa Marga, Djedje, di Bandung, Selasa.

Menurutnya, dua kendaraan tersebut terguling seketika. Saat itu juga pihaknya langsung menurunkan unit pertolongan dan mengirimkan dua ambulan milik Jasa Marga.

"Posisi mobil milik Trans Travel saat terguling, roda kiri mobil berada di sebelah jalur kiri," jelasnya

Menurutnya, Saat kejadian berlangsung, tidak hanya kendaran milik Trans Travel yang terguling, kendaraan Mitzubishi yang dikemudikan Agus Hidayat (43) ikut terbalik dengan posisi miring.

Dia menambahkan, peristiwa tabrakan terjadi karena diduga pengemudi ngantuk dan tidak memperhatikan kondisi badan jalan.

Menurut data yang diperoleh di kantor pusat informasi Senkom, kecelakaan tersebut merupakan yang ke-39 kalinya terjadi di bulan Oktober tahun ini. Satu hari sebelumnya, Senin (19/10) sebanyak 3 kali kecelakaan terjadi di ruas jalan tol. Dengan rincian 28 kali tabrakan kendaraan tanpa korban, 6 kali tabrakan dengan luka berat, 3 kali tabrakan yang mengakibatkan luka ringan, dan 2 kali tabrakan yang mangakibatkan meninggalnya korban.

Dari total jumlah tersebut, tercatat empat orang tewas yaitu 2 orang tewas pada kecelakaan yang terjadi Sabtu (17/10) lalu di kilometer 67 dengan jenis kendaraan truk No. Pol. 1391 MB yang dikemudikan Lilik Nabianto. Sementara 2 orang lainnya tewas satu minggu sebelumnya yaitu Sabtu (10/10) di kilometer 77 yang menimpa jenis kendaraan Countener No. Pol. B 9369 QZ.

Djeje menjelaskan, sebagian besar kecelakaan yang terjadi diruas jalan tol diakibatkan oleh human error. Padahal, lanjutnya, pihak Jasa Marga telah memasang puluhan spanduk yang bertuliskan "Utamakan Keselamatan dibadingkan Kecepatan" disepanjang jalan tol.

Disamping itu, pihaknya juga telah menyiapkan tempat khusus bagi pengendara yang akan beristirahat.

"Banyak tempat istirahat yang bisa dimanfaatkan di beberapa titik jalan tol. Setidaknya apabila saat pengemudi mengalami kantuk, istirahatlah ditempat yang disediakan," kata Djeje.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009