Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 1.200 orang akan menghadiri National Summit bertema "Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Adil dan Demokratis", yang akan berlangsung 29-31 Oktober di Jakarta.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu menyebutkan, peserta pertemuan terdiri atas pejabat pemerintah pusat, pejabat pemda, Kadin Indonesia dan Kadin daerah, Kadin asing, pimpinan DPR dan DPRD, asosiasi pengusaha, LSM, lembaga keuangan, dan akademisi.

Tujuan pertemuan untuk mendapatkan masukan dari stakeholders bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, serta hukum dan reformasi birokrasi, memperluas ownership dari program pemerintah selama 5 tahun ke depan dan mensukseskan program pembangunan 5 tahun ke depan dan program quick wins.

Acara pembukaan akan dilakukan 29 Oktober 2009 di Hotel Bidakara Jakarta. Selanjutnya acara sidang-sidang komisi akan dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Sidang-sidang komisi akan dimulai setelah pembukaan hingga Jumat (30/10).

Untuk Sabtu (31/10) acara hanya berisi laporan dari penanggung jawab kegiatan yakni Wapres mengenai hasil pertemuan kepada Presiden yang akan dilakukan di Istana Negara.

Sidang Komisi akan dilakukan selama 2 hari, 29-30 Oktober 2009, akan dibagi dalam 3 kelompok besar yakni bidang ekonomi, bidang kesra dan bidang Polhukam.

Untuk bidang ekonomi, sidang komisi akan terdiri atas 6 komisi yaitu pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, energi, pengembangan UKM, revitalisasi industri dan jasa serta transportasi.

Bidang Kesra terdiri atas 5 komisi yakni kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, kesehatan, pendidikan, dan perubahan iklim. Polhukam juga 5 komisi yakni pemantapan otonomi daerah, pelayanan publik dan reformasi birokrasi, tata kelola yang baik dan pemberantasan korupsi, reformasi hukum dan HAM serta pemberantasan terorisme.

Pelaksanaan sidang komisi tertutup bagi pers karena masing-masing membahas hal yang sifatnya substansial dan belum saatnya untuk dipublikasikan.

Tetapi pada setiap sesi setelah dilakukan penutupan sidang komisi untuk bidang masing-masing, akan dilakukan jumpa pers oleh masing-masing Menko.

Hasil sidang komisi itulah yang akan dibawa dan dilaporkan kepada Presiden dan Wapres pada 31 Oktober 2009. Setelah dibahas internal di Presiden, direncanakan pada awal Nopember 2009 pemerintah akan mengumumkan kepada publik program kerja yang akan ditempuh 5 tahun ke depan, termasuk program 100 hari.

Menurut Gatot, setelah presiden mengumumkan susunan kabinet dan melantiknya pada 22 Oktober, bagian dari tugas utama yang harus segera diselesaikan adalah menyiapkan program kerja ke depan.

Program itu akan dicanangkan dan diumumkan oleh pemerintah sebagai prioritas kerja kabinet yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan termasuk program kerja 100 hari.

Namun sebelum menetapkan program yang akan disampaikan ke publik, Presiden menghendaki agar dilakukan dialog dan pembahasan dengan seluruh pemangku kepentingan bangsa.

Melalui pembahasan ini, diharapkan pemerintah memperoleh saran dan masukan konkrit untuk menetapkan program kerja yang akan ditempuh pemerintah. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009