Jakarta (ANTARA News) - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data aliran dana Bank Century.

Ketua PPATK, Yunus Hussein, di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Jumat, mengatakan PPATK hanya membutuhkan waktu karena banyaknya rekening yang harus mereka periksa untuk mengumpulkan data tersebut.

"Selama ini tidak ada kesulitan, cuma makan waktu. Itu masalahnya, karena bahannya banyak sekali," ujar Yunus.

Untuk membantu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mempercepat penyelesaian audit kasus Bank Century, lanjut dia, PPATK telah bertemu dengan BPK untuk menanyakan prioritas data aliran dana yang dibutuhkan.

"Kita sudah bertemu dengan BPK tadi. Terus, kita meminta prioritasnya mana, fokusnya, karena kan `deadline`nya tanggal 19 bulan ini mau kasih laporan. Ini waktunya agak mepet tapi kita akan bantu," tutur Yunus.

BPK telah menargetkan audit kasus Bank Century selesai akhir 2009. Menurut BPK, mereka hanya tinggal menunggu data aliran dana dari PPATK.

Yunus mengatakan data-data yang dibutuhkan oleh BPK akan segera diserahkan oleh PPATK.

Sedangkan mengenai data aliran dana yang menyangkut talangan dana untuk Bank Century, menurut dia, saat ini masih dilakukan pencarian oleh PPATK.

"Kalau yang baru terkait dengan `bailout` itu sedang dicari," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009