Probolinggo (ANTARA News) - Pasangan Dhofir Farisi dengan Yenny Wahid kembali menggelar pesta pernikahan di gedung Islamic Center Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.

Pesta pernikahan di keluarga mempelai lelaki atau bisa disebut pesta "ngunduh mantu" itu berjalan dengan sederhana. Kirab pasangan mempelai Dhofir Farisi-Yenny Wahid dibuka dengan tarian tradisional Re..Re..Re.

Tari tradisional Re..Re..Re.. adalah tarian tradisonal Madura yang masih lestari di Probolinggo. Tarian tersebut merupakan tarian pembuaka jalan dalam kirab pasanagan temanten.

Sebelum memasuki gedung Islamic Center, pasangan pegantin Dhofir Farisi-Yenny Wahid kemudian disambut kesenian Hadrah, yang lazim digelar dalam setiap pesta pernikahan bagi kaum muslim.

Di atas pelaminan, pasangan Chofir Farisi-Yenny Wahid yang didampingi kedua orang tua masing-masing, yakni Mantan Presiden KH Abdurahman Wahid bersama Shinta Nuriyah, dan H. Ma`ruf Hasyim bersama Hj. Marufah mendapat jabat tangan ucapan elamat dari para kerabat dan pejabat yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur.

Yenny Wahid sebelum pesta pernikahan dimulai mengungkapkan, ia dan suaminya Dhofir Farisi sepakat tidak melakukan bulan madu secara khusus. Yenny yang aktif menjawab wartawan mengatakan, kedua belah sepakat akan segera kembali ke dalam kesibukan rutin masing-masing.

Ia mengaku akan kembali sibuk dalam kegiatan politik dan sosial, dan Dhofir Farisi akan segera sibuk sebagai anggota DPR RI.

Yenny juga mengungkapkan, tak ada kendala jika keduanya saling berbeda dalam aspirasi politiknya. Yenny di PKB, Dhofir Farisi di Gerindra."Tak ada masalah, kan keduanya sama-sama NU," kata Yenny.

Yenny juga mengelak sembari tertawa jika dirinya disebut sebagai ibu rumah tangga yang baru dan kurang bisa memasak.

"Saya pandai masak nasi goreng, dan Mas Faris pandai masak spagheti," katanya berkilah.

Ia juga mengungkapkan, rencana kehidupan rumah tangganya itu telah mengambil langkah pilihan mewujukan keluarga yang sejahtera dan mandiri.

Dijelaskan, ia yang mendapat maskawin sapi itu berencana akan memngembangkan peternakan sapi secara terpadu. Yakni, beternak sapi yang bisa menghasilkan daging, serta memanfaatkan kotorannya sebagai bahan baku biogas.

Yenny yakin konsep eknominya tidak saja bakal memberikan kesejahteraan bagi keluarganya, tapi juga bermanfaat bagi warga di sekitarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009