Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat kasus pasien dalam pengawasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (19/7) bertambah 16 kasus sehingga total menjadi 432 kasus.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 19 Juli 2020 terdapat tambahan 16 kasus positif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Ahad.

Ia menjelaskan lonjakan penambahan kasus itu antara lain dipicu faktor peningkatan jumlah pemeriksaan, penelusuran kasus, serta peningkatan penelusuran pelaku perjalanan yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinkes Kabupaten/kota.

Menurut Berty, pengambilan usapan (swab) kini bukan hanya dapat dilakukan di rumah sakit rujukan sebab minimal satu tenaga kesehatan di 121 puskesmas di DIY telah mendapatkan pelatihan untuk pengambilan usapan pasien COVID-19.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DIY bertambah delapan menjadi 416 orang

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah menjadi 408 kasus


"Saat ini puskesmas sudah melakukan pengambilan spesimen dan mengirimkannya ke laboratorium," kata dia.

Ia menyebutkan 16 pasien positif COVID-19 itu terdiri atas enam pasien asal Sleman yakni pasien kasus 420 berusia 35 tahun (laki-laki) hasil skrining kependidikan di salah satu rumah sakit, kasus 422 berusia 46 tahun (perempuan) kontak saudara Bogor, kasus 429 berusia 54 tahun (laki-laki) riwayat dari Kalimantan Selatan, kasus 433 berusia 23 tahun (laki-laki) dan kasus 434 berusia 55 tahun (perempuan) keduanya kontak saudara Surabaya, serta kasus 435 berusia 30 tahun (laki-laki) riwayat kontak kasus 411.

Berikutnya, lima pasien asal Bantul yakni pasien kasus 421 berusia 37 tahun (laki-laki) riwayat perjalanan Jakarta, kasus 423 berusia 36 tahun (perempuan) riwayat kontak saudara Jakarta, kasus 425 berusia 73 tahun (laki-laki) telah meninggal dengan riwayat ginjal dan liver, kasus 426 berusia 63 tahun (perempuan) riwayat dalam penelusuran, kasus 428 berusia 53 tahun (laki-laki) riwayat kontak kasus 377, dan kasus 430 berusia 56 tahun (perempuan) riwayat hasil skrining Dinkes Bantul.

Tiga lainnya pasien asal Gunung Kidul yakni kasus 424 berusia 26 tahun (laki-laki) riwayat dari Riau, kasus 431 berusia 50 tahun (perempuan) serta kasus 432 berusia 59 tahun (laki-laki) riwayat keduanya dari Semarang, dan satu pasien dari Kota Yogyakarta yakni kasus 427 berusia 79 tahun (laki-laki) riwayat kontak tamu Semarang dan Solo.

Menurut dia, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 1.165 sampel spesimen yang berasal dari 952 orang.

Meski demikian, Berty juga mencatat sebanyak delapan pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 terdiri enam pasien dari Bantul yakni kasus 357 berusia 15 tahun (laki-laki), kasus 356 berusia 41 tahun (laki-laki), kasus 355 berusia 67 tahun (laki-laki) , kasus 354 berusia 17 tahun (perempuan), kasus 353 berusia 56 tahun (perempuan), kasus 352 berusia 59 tahun (perempuan), serta dua dari Gunung Kidul yakni pasien kasus 366 berusia 49 tahun (laki-laki), dan kasus 333 berusia 32 tahun (laki-laki).

Adapun kasus kematian PDP yang masih dalam proses laboratorium yakni pasien laki-laki, 68 tahun, Kota Yogyakarta, sudah diusap, dengan penyakit penyerta (komorbid) diabetes mellitus, pasien laki laki, 57 tahun, Kota Yogyakarta, sudah diusap, komorbid hipertensi, diabates Mellitus, pasien perempuan , 73 tahun, Gunungkidul, belum diusap, komorbid asma, dan pasien laki-laki, 42 tahun, Gunungkidul, belum diusap dengan komorbid diabetes mellitus.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Ahad (19/7) mencapai 8.127 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes usap) tercatat 2.122 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 1.537 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 432 orang positif di mana 324 orang di antaranya sembuh, dan 32 meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 153 orang dengan 32 di antaranya telah meninggal.*

Baca juga: DPR RI berharap pola penanganan COVID-19 di DIY ditiru daerah lain

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DIY bertambah sembilan menjadi 396 orang


Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020