Jauh dari ibu dalam waktu lama tentu menjadi hal terberat untuk saya
Jakarta (ANTARA) - Bagi pemain Los Angeles Lakers LeBron James, hal yang paling berat selama menjalani karantina di masa pandemi COVID-19 adalah berada jauh dari ibu.

Seperti diketahui, musim NBA telah dihentikan sejak Maret 2020 akibat pandemi virus corona yang melanda berbagai belahan dunia. Selama masa pandemi itu, James melakukan karantina di Los Angeles, California, sedangkan ibunya Gloria tetap di Akron, Ohio, Amerika Serikat.

“Satu-satunya hal yang paling saya rindukan selama menjalani masa karantina adalah ibu saya. Ini pertama kalinya saya pergi dan tidak bertemu ibu dalam waktu yang lama. Saya belum bertemu ibu sejak akhir pekan All-Star beberapa waktu lalu. Ini sudah keterlaluan,” kata James dikutip dari Reuters, Selasa.

Baca juga: LeBron James bahas efek virus corona ke NBA

“Saya berasal dari rumah tangga dengan orang tua tunggal dan menjadi anak semata wayang. Jauh dari ibu dalam waktu lama tentu menjadi hal terberat untuk saya. Namun ibu tetap berusaha menghibur saya. Dia bilang bahwa suatu hari ini nanti kita pasti akan berkumpul kembali,” ungkap pebasket berusia 35 tahun itu.

Musim NBA 2019-2020 rencananya akan kembali dilanjutkan mulai 30 Juli 2020 di Disney World tanpa kehadiran penonton. Namun hanya 22 tim, dari total 30, yang nantinya akan ikut bertanding.

Baca juga: NBA hampir pasti lanjutkan kompetisi, tapi tanpa penonton
Baca juga: James tolak pakai jersey bertuliskan pesan sosial saat restart NBA
Baca juga: Ketika Sang Raja LeBron James rengkuh gelar MVP NBA perdananya


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020