Jakarta (ANTARA News) - Sektor usaha kuliner di Indonesia menempati posisi strategis dalam perekonomian khususnya kontribusinya dalam pariwisata, tetapi sektor itu masih dihadang banyak persoalan serius.

"Pelaku usaha kuliner masih dihadang banyak kendala untuk mengembangkan bisnisnya," kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari Flourmills, Fransiscus Welirang, pada acara pembukaan Bogasari Expo 2009 di Plaza Aldiron Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, sampai saat ini pelaku usaha kuliner yang didominasi UMKM terbukti memiliki kemandirian tinggi.

Namun sayangnya mereka terkendala sejumlah persoalan di antaranya dalam hal kepastian ruang atau lokasi usaha, aspek manajerial, dan rendahnya akses permodalan.

Menurut dia, kepastian ruang dan lokasi terutama bagi para pengusaha mikro merupakan faktor yang fundamental. "Mereka sangat membutuhkan kepastian dan ketenangan berusaha serta membangun hubungan dengan konsumen mereka," katanya.

Oleh karena itu, peran serta pemerintah sangat vital dalam menata, memberikan kepastian dan ketenangan berusaha, serta menumbuh-kembangkan pelaku usaha kuliner.

Terkait akses permodalan, pihaknya berharap peran perbankan perlu lebih ditingkatkan khususnya dalam hal menciptakan kesempatan terbentuknya wirausaha baru.

"Mungkin perlu ada regulasi yang mewajibkan cabang-cabang bank nasional di daerah untuk memberikan bantuan permodalan kepada UMKM dan juga diwajibkan untuk membantu tumbuhnya wirausahawan baru," katanya.

Pihaknya sendiri selalu berupaya meningkatkan pemberdayaan UMKM yang menjadi mitranya. "Kami juga telah memfasilitasi para mitra usaha kami untuk mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan," katanya.

Perusahaan itu telah menggandeng sejumlah perbankan seperti Bank Mandiri, Bank Permata, dan Askrindo untuk bekerja sama memberdayakan UKM.

Pihaknya menggelar acara pameran kuliner bertajuk Bogasari Expo pada 20-22 November 2009 di Plaza Aldiron Jakarta yang diikuti oleh setidaknya 150 pelaku usaha kuliner.

Welirang mengatakan, gelaran itu merupakan salah satu wujud program pemberdayaan mitra usaha perusahaannya yang bergerak di bidang pangan.

"Kami berharap di arena ini terjalin hubungan yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antar-pemangku kepentingan yaitu UMKM dengan usaha besar, antar-UMKM dengan perbankan, dan antar-pemasok dan pemakai," katanya.

Pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan dalam pidatonya yang disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Subagyo, mengatakan, pemerintah mendorong sektor swasta selaku mitra untuk berpartisipasi memberdayakan UMKM di tanah air.

"Depdag secara khusus meminta sektor swasta untuk berpartisipasi memberdayakan UMKM," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009