Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron Hume, menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba foto bawah laut "Ocean In Focus" yang diselenggarakan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta, Selasa.

Dubes Hume mengatakan digelarnya ajang lomba fotografi bawah laut ini berasal dari kesuksesan "World Ocean Conference" di Manado, pada bulan Mei tahun 2009.

"Dengan digelarnya ajang ini merupakan kesempatan bagi warga Indonesia untuk lebih menghargai keanekaragaman hayati bawah laut yang sangat luas dan indah, di kawasan `coral triangle`," ujar Dubes Hume setelah memuji keindahan alam bawah lautnya yang tidak kalah dengan alam di atasnya.

Sebagai donor tunggal terbesar "Coral Triangle Initiative", ia menyatakan rasa bangga untuk mensponsori acara ini bersama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan, serta organisasi The Nature Conservancy.

Bersamaan dengan kompetisi ini, AS dan Indonesia bekerja sama untuk memastikan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya akan dapat dipertahankan dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Pemerintah Amerika Serikat sendiri juga mendukung "Coral Triangle Initiative" dengan mengalokasikan dana sebesar 41.6 juta dolar AS untuk program lima tahun yang bertujuan meningkatkan pengelolaan sumber daya laut dan pantai di kawasan ini.

Dalam kesempatan tersebut hadir juga Arwandrija Rukma, PhD, dari The Nature Conservancy?s (TNC) Indonesia yang juga menjadi salah satu juri penilaian hasil karya fotografi.

Arwandirja mengataka kompetisi ini merupakan sebuah upaya untuk menjaga ketahanan pangan dan mata pencarian banyak orang yang bergantung pada sektor tersebut.

Kompetisi fotografi yang terbagi dalam dua kategori yaitu umum dan pelajar membawa nama Ricky Rusli Kurniawan sebagai pemenang untuk kategori pelajar dengan karyanya "Welcome to My Kingdom", kemudian Edwin Effendi sebagai juara kedua dan Analis Finansi pada posisi ketiga.

Menurut Ricky yang memulai hobi memotret alam bawah laut setelah mempelajari olah raga menyelam selama sebulan, kegiatan mengabadikan sebuah objek di bawah laut tidak semudah yang dibayangkan orang, keduanya memiliki kesulitan yang berbeda.

"Mungkin setelah ini saya akan lebih mendalami fotografi dan menjadi seorang fotografer yang profesional," ujar Ricky yang akan menjalani kuliah fotografinya di Belanda pada tahun depan.

Untuk kategori umum juara pertama diraih oleh Andrew Lioe yang tidak hadir dalam kesempatan tersebut dan disusul oleh Adi Sunanto Martin untuk juara kedua dan Marco untuk juara ketiganya.

Adi Sunanto yang mengaku sudah memulai olahraga selam sejak dua tahun yang lalu itu mengharapkan ajang serupa dapat digelar setiap tahun, karena keberadaannya masih sangat jarang sekali.

Ia menuturkan dengan fotografi bawah laut, dirinya dapat mengabadikan keindahan yang ada di bawah sana dan menjadi sebuah kenangan tersendiri baginya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009