Salah satu teman korban, Fitiri mengatakan, ia beserta Heriyati sedang menyaksikan konser Ungu itu di tengah-tengah lapangan.
Akibat saling himpit dan berdesakan oleh ribuan fans pelantung lagu "dewi waktu" itu, Heriyati mengalami kekurangan oksigen sehingga shock di tengah kerumunan itu.
"Waktu kami nyanyi sambil loncat melihat konser, beberapa remaja saling tolak-menolak dengan brutal dan dia langsung pingsan,"katanya yang duduk di bangku kelas 1 SMP Sekolah Swasta Apibsu Medan.
Mengetahui terdapat korban jatuh pingsan, petugas ambualans kesehatan Dinas Kesehatan Medan, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Hisarma untuk diberi perawatan.
Dokter RSU Hisarma yang menangani, dr Julis mengatakan, korban pingsan disebabkan syok dengan kondisi di tengah kerumunan ribuan penonton yang berhimpitan.
Ia menjelaskan, pihaknya telah memberi infus dan juga oksigen tambahan, itu dikarenakan kondisi korban yang kekurangan udara saat berada di tengah kerumunan.
"Tidak ada gejala serius, hanya syok dan kekurangan oksigen saja, setelah istirahat sejanak, korban bisa langsung pulang ke rumah," katanya.
Malam itu, Band Ungu tampil di kegiatan Medan Fair 2009 di Pekan Raya Sumatera Utara, untuk menghibur masyarakat Medan. Acara itu berlansung sejak 4-21 Desember 2009.
Pejabat Wali Kota Medan, Rahudman Harahap sebelumnya mengatakan, kegiatan even kalender tahunan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempromosikan produk ekonomi maupun pariwisata yang cukup potensial di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Terlaksananya acara itu diharapkan, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Sumatera Utara, khususnya Medan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
