Vientiane (ANTARA News) - Pelari jarak 5000m Triyaningsih dan atlet lempar cakram Dwi Ratnawati secara gemilang berhasil mempertahankan gelar dan mempersembahkan emas bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2009 Laos di Vientiane, Senin.

Pada lomba yang berlangsung di Stadion Nasional Komplek Olahraga Nasional itu, Triyaningsih yang memegang rekor SEA Games yang diraih dua tahun lalu di Nakhon Ratchasima, mencatat waktu tercepat, yaitu 15 menit 56,79 detik, unggul jauh dari saingannya Naing Naing Win dari Myanmar (16:38,02) dan M. Fetalvero dari Filipina (17:12,09).

Meski berhasil meraih medali emas dan mempertahankan gelar juara, Triyaningsih menegaskan bahwa ia tidak puas dengan catatan waktu yang diraihnya karena gagal memecahkan rekornya sendiri yang diraih di Nakhon Ratchasima (15:52,32).

Sejak awal, Triyaningsih tidak mendapat saingan dan seperti berlari sendirian di depan dan bahkan beberapa kali menyalip lawan-lawannya.

"Saya belum puas karena target saya tidak sekedar meraih emas, tapi memecahkan rekor saya sendiri," kata atlet asal Salatiga yang akrab disapa Tri itu.

Atlet kelahiran 15 Mei 1987 itu juga berpeluang untuk mengulang sukses di nomor 10.000 meter seperti yang diraihnya di SEA Games 2007 lalu.

"Saya optimis untuk bisa kembali meraih emas di nomor 10.000 meter. Tolong didoakan ya semoga saya berhasil," kata Tri kepada wartawan yang mewawancarainya usai lomba.

Namun Tri dipastikan tidak bisa mewujudkan ambisinya untuk meraih tiga emas dalam satu event, yaitu lomba maraton karena aturan tidak mengizinkan seorang atlet lari jarak jauh untuk bertanding di tiga nomor dalam satu event.

Menurut Wakil Ketua Kontingen Indonesia Joko Pramono, Triyaningsih tidak mungkin untuk bertanding di tiga nomor lari jarak jauh karena aturan memang melarang dengan alasan keselamatan.

"Biasanya maraton dijadwalkan berlangsung di hari terakhir, tapi ternyata oleh panitia diadakan di tengah-tengah antara lari 5000m dan 10.000m sehingga Tri tidak diperbolehkan ikut ketiganya karena bisa membahayakan fisik atlet," kata Joko.

Sementara itu di nomor lempar cakram putri, Dwi Ratnawati mencatat lemparan sejauh 50,63 meter, mengungguli dua atlet Thailand S. Warapiang (49,85m) dan J. Krasaeyan (49,12m).

Satu nomor lagi yang diikuti kontingen atletik Indonesia, yaitu lompat jangkit putri, hanya meraih medali perunggu melalui Maria Natalia yang mencatat lompatan sejauh 13,31 meter.

Medali emas dan perak dikuasai atlet Thailand T. Muangjan (14,08m) dan S. Seechaichana (13,48m).

Tim atletik Indonesia sejauh ini sudah menyumbang tiga medali emas dan satu emas lagi diraih sprinter suryo Agung Wibowo di nomor 100m.

Suryo Agung mengawali penampilan tim atletik Indonesia secara fenomenal ketika kembali memecahkan rekor SEA Games dengan waktu 10,17 detik untuk mengukuhkand sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.

Rekor sebelumnya diciptakan Suryo Agung di SEA Games 2007 Nakhorn Ratchasima dengan waktu 10,25 detik.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009