Cirebon (ANTARA News) - Kemeriahan jalan santai memperingati hari jadi Kota Cirebon ke-640 pada Minggu terusik, ketika tiga peserta jatuh saat berdesakan mencari pintu Stadion Bima, tempat finish kegiatan itu.

Cicih (40) warga Kecamatan Kesambi mengalami patah tulang kaki kanannya ketika hendak masuk stadion melalui jalur di samping Stadion Bima.

Cicih mengaku tidak tahu di mana pintu masuk stadion dan memilih mengikuti rombongan peserta lain melalui jalan samping stadion tersebut.

Di jalan yang sempit dan menanjak, Cicih tidak menyadari ternyata di depannya terdapat parit sedalam satu meter, hingga satu kakinya terperosok dan tulangnya patah.

Jatuhnya Cicih membuat peserta lain terdorong dan ikut jatuh. Sarkiyem (46) warga Cangkol mengalami sobek pada bagian paha kanannya dan Aini (39) warga Kesenden pingsan.

Cicih dan Sarkiyem langsung dibawa ke RS Gunung Jati untuk mendapat perawatan intensif sedangkan Aini dibawa ke RS Pelabuhan.

"Saya tidak tahu pintu masuknya dimana, hanya mengikuti rombongan yang lain melalui jalan tersebut. Saya tidak menyangka kalau di depan itu ada parit hingga akhirnya saya terperosok," kata Cicih di ruang UGD RS Gunung jati sambil meringis kesakitan.

Sementara itu, panitia kegiatan jalan santai, Bayu Harimurti, mengatakan bahwa musibah tersebut terjadi di lokasi yang tidak terkontrol pengawasan pihak panitia.

"Kami sudah mengarahkan para peserta untuk langsung menuju finish di pintu masuk stadion. Ternyata ada sebagian yang memilih jalan pintas lewat samping stadion," katanya saat membawa korban di rumah sakit.

Mengenai nasib para korban tersebut, Bayu menyatakan pihaknya masih merundingkan apakah pengobatan akan ditanggung oleh panitia atau tidak.

"Kami akan membicarakan bagaimana pengobatan tiga korban tersebut," lanjutnya.

Sekitar 35.000 warga Cirebon dan sekitarnya mengikuti jalan santai batik dan sarung yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kota Cirebon ke-640.

Meskipun acara tersebut mewajibkan pesertanya untuk berjalan, namun banyak diantaranya yang memilih menggunakan motor bahkan angkutan umum.

Sebelum rombongan jalan santai tiba di finish, di sekitar stadion sudah banyak kerumunan peserta yang tiba lebih dulu dengan kendaraan bermotor sehingga membingungkan peserta jalan santai yang baru tiba.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009