Jakarta (ANTARA News) - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution mengatakan kegagalan operasional Bank Century karena perilaku pemiliknya yang mencuri uang dan melarikannya ke luar negeri.

"Pemilik Bank Century mengambil uang di bank terebut dan dilarikan keluar negeri," kata Anwar Nasution ketika memberikan kesaksian pada rapat Panitia Angket Kasus Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Senin petang.

Menurut Anwar, pemilik Bank Century tersebut adalah seorang warga negara Indonesia bernama Robert Tantular dan dua orang berwarga negara asing yakni warga negara Inggris keturunan Pakistan bernama Heesam Al Waraaq dan Rafat Al Rivzi.

Sebagai warga negara Indonesia dirinya merasa tersinggung karena ada orang asing yang mencuri dari perbankan nasional pada saat masyarakat Indonesia mengalami kesulitan.

Namun, Anwar tidak merinci berapa besar nominal yang dikatakannya dilarikan keluar negeri.

Selain kedua warga negara asing tersebut, menurut dia, keluarga Robert Tantular yakni Dewi Tantular juga mengambil uang di Bank Century sebesar 12 juta dolar AS dan kemudian dilarikan keluar negeri.

Dikatakannya, Robert Tantular juga memiliki 10 anak perusahaan lain dan kemungkinan dana dari Bank Century juga mengalir ke anak perusahaan tersebut.

"Jadi kegagalan operasional Bank Century bukan karena krisis finansial global, tapi karena perilaku buruk pemiliknya," kata Anwar.

"Persoalan kemana aliran dana dari Bank Century, bukan hanya persoalan Bank Indonesia saja, tetapi juga menjadi persoalan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengambil alih Bank Century," kata Anwar.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009