Menurut Manager operasional PT ASDP Indonesia Ferry, Zailis Anas, peningkatan arus penumpang mulai tampak yang ditandai dengan antrian di loket pelabuhan, terutama saat pagi hingga menjelang siang hari.
Jumlah penumpang memang bertambah terhitung Rabu (23/12) dan diperkirakan hingga usai perayaan tahun baru mendatang, namun peningkatannya belum signifikan, katanya.
Menurutnya, pada kamis kendaraan pribadi mendominasi arus penyeberangan di pelabuhan Bakauheni, selain truk angkutan barang serta bus angkutan penumpang yang akan menyeberang Bakauheni-Merak dan sebaliknya.
"Truk sembako juga masih tampak antri di pelabuhan itu hendak menyeberang ke Merak," katanya.
Meski penumpang bertambah, namun kapal fery yang beroperasi masih mencukupi untuk pelayanan penyeberangan. Jika penumpang meningkat signifikan pihaknya akan menambah armada kapal fery, sedangkan kapal cepat tidak ada penambahan.
"Kesiagaan kapal fery juga dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang sewaktu-waktu guna menghindari penumpukan," ujarnya.
Kepala Administrator Pelabuhan Bakauheni, Rochadi mengatakan meski jumlah penumpang bertambah, namun masih relatif normal karena armada yang dioperasikan masih belum ada penambahan.
Kapal fery yang beroperasi masih 18 armada kapal `roro` dan empat armada kapal, namun pelayaran bertambah.
Ia menambahkan, pada beberapa hari terakhir ini kondisi perairan lumayan baik untuk melayani arus penyeberangan rute Bakauheni-Merak, karena sesuai dengan prakiraan kondisi perairan dari Badan Metetorologi Klimatologi (BMKG) masih pada kisaran 1,0 meter beberapa hari terahir.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
