Kendal (ANTARA News) - Lima gereja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dijaga ketat oleh jajaran Polres setempat menjelang hari raya Natal dan Tahun baru 2010.

Kapolres Kendal, AKBP Sugihardi, di kota itu Kamis mengatakan, kelima gereja itu dijaga ketat sebagai upaya mewaspadai terjadinya ancaman.

Kelima geraja itu diantaranya dua gereja di Kota Kendal, satu di Sukorejo, satu di Weleri, dan satu di Boja. Kelima gereja tersebut merupakan gereja besar yang ada di wilayah Kendal, di hari Natal biasanya dipenuhi oleh para jamaah.

"Di kelima gereja tersebut juga kami dirikan pos pengamanan (pospam) untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Selain itu, kata dia, pendirian pospam di lima gereja besar itu juga untuk memberi keamanan dan ketentraman jamaah yang sedang melakukan kebaktian di gereja. Di hari Natal nanti, pihaknya akan menerjunkan sekitar 500-an personel polisi, atau 2/3 dari jajaran Polres setempat.

"Jajaran personel polisi kami terjunkan langsung untuk pengamanan gereja sekitar 240 personel, dan jumlah personel lainnya akan melakukan patroli di daerah yang rawan terjadi keramaian, selain itu juga ada 350 personel yang siap siaga di wilayah polsek masing-masing," katanya.

Dalam pengamanannya nanti, kata dia, selain tempat peribadatan, pasukan pengamanan juga diarahkan ke tempat-tempat vital lainnya. Seperti toko-toko perhiasan, perbankan, serta tempat-tempat keramaian massa lainnya.

Ia mengatakan, menjelang hari Natal dan tahun baru 2010 ini, pihaknya juga menggelar operasi lilin, termasuk di antaranya menggelar razia penyakit masyarakat, minuman keras, juga petasan dan kembang api.

"Penyakit-penyakit masyarakat yang berkelindan di Kendal seperti kriminal akan kami awasi ketat, dengan harapan perayaan Natal dan tahun baru nanti bisa nyaman," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam perayaan malam tahun baru 2010 nanti diharapkan kepada masyarakat Kendal untuk tidak melakukan konvoi di jalan-jalan protokol, karena dapat menganggu masyarakat pengguna jalan lainnya.

"Lagi pula seperti di jalan Pantura banyak kendaraan-kendaraan besar yang lewat, dikhawatirkan terjadi kemecetan," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009