Rantepao, Sulsel (ANTARA News) - Salah seorang pengusaha muslim di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, H Murad Husein menggelar Natal bersama di Desa Sa`dan Malimbong, Kecamatan Sa`dan, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Minggu (27/12).

Tokoh masyarakat Batu Kianak, Kecamatan Sa`dan, Kabupaten Toraja Utara ini mengundang seluruh pengurus gereja se-Toraja Utara untuk melaksanakan Natal bersama di daerah tongkonan miliknya.

H Murad dalam kesempatan itu menyampaikan, perayaan Natal bukan hanya milik kaum Nasrani melainkan hari kelahiran Yesus Kristus itu sebaiknya dijadikan momen perekat hubungan antarumat beragama yang ada di daerah itu.

Dia mengaku telah mewujudkan janjinya untuk kembali ke tanah leluhur ibunya setelah berhasil membangun usaha di negeri rantau.

Pembayar pajak terbesar di lima provinsi ini berjanji akan siap membantu pemerintah untuk membangun daerah pemekaran baru Kabupaten Toraja Utara yang merupakan pecahan Kabupaten Tana Toraja.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bersama empat anggota DPR RI asal Sulsel beserta pejabat daerah lainnya juga turut larut dalam kemeriahan Natal Sangtorayan di tempat itu.

Kedatangan rombongan gubernur bersama para legislator pusat maupun daerah itu disambut dengan tarian sangtorayan dan tarian pagellu yang merupakan tarian keceriaan dan ungkapan selamat datang kepada orang nomor satu Sulsel itu.

Gubernur bersama rombongan tokoh politik asal Sulsel dan pejabat daerah lainnya memberikan apresiasi kebahagiaan atas penyambutan itu dengan menyelipkan uang di penutup kepala sang penari hingga sang pengiring.

Perayaan Natal bertema "Tuhan baik kepada semua orang" itu terlihat khusuk ketika Gubernur Sulsel bersama dengan Ketua Pengurus Gereja Toraja dan tokoh masyarakat setempat menyalakan lilin yang telah disediakan di depan panggung acara kebaktian.

Lagu kidung Natal terdengar sayup-sayup menghantar orang nomor satu Sulsel itu menyalakan lilin kehormatan dalam perayaan Natal yang digelar di kawasan rumah adat Tongkonan milik pengusaha kelapa sawit terbesar di Sulawesi itu.

Kemudian masing-masing koordinator yang membawahkan 12 lumbung beras di daerah itu, serta para tamu kehormatan secara serentak membakar lilin yang berada di depan lumbung yang berbentuk rumah adat Tongkonan itu.

Selain warga gereja, masyarakat muslim dan penganut Aluk Todolo (Hindu Toraja) turut hadir memeriahkan Natal yang digelar dengan berbagai atraksi budaya dan lagu-lagu rohani yang dibawakan dengan alat musik tradisional khas Tana Toraja. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009