Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mempunyai kesepakatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Dukungan Golkar dalam pembentukan Pansus Century bukan untuk menjatuhkan orang per orang melainkan mencari kebenaran agar pemerintahan SBY makin kuat dan tidak terus diterpa oleh gosip," kata Lalu Mara yang juga juru bicara Aburizal Bakrie kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Lalu Mara memastikan bahwa Aburizal Bakrie tidak pernah melakukan pertemuan dengan SBY terkait soal pergantian anggota kabinet sebagaimana ditulis salah satu media nasional terbitan ibu kota.

"Berita itu sangat meresahkan karena Pak Ical (Aburizal) kini sedang fokus melakukan konsolidasi organisasi dan sepanjang akhir pekan lalu sibuk melakukan kunjungan ke Aceh, Medan dan Lampung terkait menyukseskan program partai tersebut," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa di berbagai rapat internal Partai Golkar, juga tidak pernah dibahas soal janji-janji atau deal semacam itu.

"Yang menjadi concern (perhatian, red) Pak Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekarang adalah menyukseskan program Catur Sukses Partai Golkar yang diantaranya adalah konsolidasi partai, pemenangan pemilu kepala daerah dan legislatif. Program konsolidasi partai sendiri ditargetkan sudah dapat selesai Juni 2010," ujar Lalu Mara.

Harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post dalam salah satu artikelnya, Senin memberitakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie telah mencapai kesepakatan dengan Presiden SBY untuk mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan, Anggito Abimanyu.

Koran tersebut mengutip sumbernya yang mengatakan bahwa Anggito dipilih menggantikan Sri Mulyani mengingat kedekatan Anggito baik dengan Aburizal maupun Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga salah satu orang kepercayaan Presiden.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010