Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan media berbasis selular, GOMOBILE, di Jakarta Rabu meluncurkan layanan baru yang mereka namai MAD (Mobile Advantage), layanan konten berita yang dapat diakses oleh penggunanya secara gratis.

Menurut Presiden Direktur GOMOBILE Bobby Arthawan, MAD mengusung konsep One Cast Mobile Media, pertama di Indonesia, yang menitikberatkan pada komunikasi berbasis perorangan sehingga lebih personal dan terarah.

Personal karena media ini menyasar langsung kepada para pengguna handphone, alat komunikasi yang sifatnya pribadi. Pengguna juga dalam memanfaatkan layanan ini bisa membuka suatu informasi yang ia sukai.

Berita-berita singkat yang disajikan dalam MAD diantaranya seputar ekonomi, lalu lintas, dunia hiburan, olahraga, dan informasi relevan lainnya bagi pelanggan.

Layanan berita yang menurut Bobby diberikan secara gratis itu, disajikan di layar handphone pengguna dalam tampilan running text atau news ticker yang bisa dibuka versi lengkapnya jika pengguna menginginkannya.

Selain layanan informasi bagi pengguna, MAD juga menyediakan ruang iklan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mempromosikan produknya melalui layanan itu.

Tampilan medium iklan yang unik itu berupa gambar statis atau animasi yang muncul pada monitor telepon genggam pelanggan di saat ada panggilan masuk, mengakhiri pembicaraan, serta menerima pesan singkat.

Iklan yang ingin ditampilkan bisa disesuaikan dengan target pelanggan tertentu yang dipilih berdasarkan data demografi (umur, kelamin, dll), psikografis (hobi, minat, gaya hidup, dll), waktu, dan daerah, kata Bobby.

Iklan ini memungkinkan pengiklan dan pengguna saling berinteraksi lebih jauh dengan melakukan satu kali 'klik' ke link yang sudah ada di dalam iklan, di mana pelanggan bisa menelefon, mengirim pesan singkat atau terhubung dengan situs pemilik produk.

"Aplikasi MAD sangat mudah diinstalasikan, cukup dengan satu kali klik lewat sambungan GPRS biasa di semua operator GSM. Tambahan lagi, MAD atau Mobile Advantage sudah menjalani berbagai riset yang menyeluruh atas semua fitur dan penggunaannya oleh pelanggan, menempatkan MAD sebagai produk aplikasi komunikasi yang tangguh dan handal," jelas Bobby.

Ditanya mengenai nilai investasi yang ditanamkan untuk menyediakan layanan MAD, Bobby tidak bersedia merincinya dan hanya menyebut bahwa itu adalah investasi jangka panjang yang kemungkinan baru bisa dinikmati hasilnya beberapa tahun kedepan.

"Untuk tahun pertama konsentrasi kita pada bagaimana menghimpun pengguna yang jumlahnya jutaan dan akan terus tumbuh dalam waktu-waktu ke depan seiring perkembangan komunikasi selular di Indonesia," katanya.

Soal pengiklan yang memanfaatkan MAD, Bobby menyatakan beberapa pihak sudah berkomitmen meski ia tidak bersedia menyebut pihak-pihak yang sudah berkomitmen dimaksud.

Sementara ini aplikasi MAD baru bisa dijalankan pada sistem operasi mobile platform Simbian, namun dalam bulan Juni mendatang GOMOBILE menjanjikan sudah bisa dijalankan pada 75 persen dari seluruh platform sistem operasi mobile yang ada.

Bobby menargetkan dalam 10 tahun ke depan, melalui layanan MAD, GOMOBILE bisa menguasai 31 persen pasar iklan pada media digital.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010