Athena (ANTARA News/AFP) - Resesi ekonomi Yunani memburuk pada kuartal ke-empat 2009 terlihat dari meningkatnya kontraksi ekonomi negara itu, demikian data pemerintah yang diungkap Jumat.

Kontraksi ekonomi Yunani meningkat dari 0,3 persen pada kuartal ketiga menjadi 0,8 persen para kuartal ke-empat 2009.

Output Yunani pada kuartal ke-empat 2009 itu 2,6 persen lebih kecil dari periode yang sama tahun 2008.

Data resmi pemerintah Yunani ini diungkap sehari setelah para pemimpin Uni Eropa berjanji membantu negara itu keluar dari krisis hutangnya.

Yunani resmi dililit resesi pada kuartal kedua 2009.

Sementara itu, kantor berita Reuters melaporkan dari London bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel menghambat talangan segera bagi Yunani pada pertemuan puncak Kamis yang gagal menawarkan usul konkret bagi membantu negara itu keluar dari krisis hutangnya.

Sumber-sumber pemerintah yang dikutip Harian "The Guardian" Jumat mengatakan, Merkel memotong rencana penyelamatan Yunai kendati ada pesan solidaritas yang jelas dari Uni Eropa untuk negara itu.

Menurut Kanselir Jerman Angela Merkel, Yunani harus menyelesaikan sendiri "masalahnya".

"Jerman sepenuhnya menghentikan bantuan keuangan," kata seorang pejabat Uni Eropa seperti dikutip The Guardian.

Para pemimpin Eropa Kamis menyampaikan dukungan verbalnya pada Yunani namun mereka tidak menawarkan langkah spesifik apa pun.

Kondisi ini memperburuk kondisi utang Yunani dan memukul nilai tukar mata uang euro terhadap dolar AS.

Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, mereka tidak mungkin menawarkan langkah spesifik apa pun bagi Yunani.

Tawaran tersebut tidak mungkin diberikan karena Yunani sendiri tidak secara khusus meminta bantuan Uni Eropa, kata mereka.

Berkaitan dengan krisis keuangan Yunani ini, Komisioner Urusan Ekonomi Uni Eropa Joaquin Almunia sebelumnya mengatakan, Yunani tidak memerlukan bantuan Dana Moneter Internasional (IMF).

"Kita tidak perlu mengundang IMF. Sekalipun kita semua adalah negara anggota IMF, kita bisa dan harus bisa mengatasi masalah ini (Yunani-red.) sendiri," katanya kepada Parlemen Eropa 9 Februari lalu.

Pekan lalu, IMF menyambut baik paket pengetatan yang dilakukan pemerintah Yunani untuk memulihkan kesehatan keuangan negara itu.

Pemerintah Yunani memperkenalkan langkah-langkah untuk mengatasi krisis fiskal, termasuk kenaikan pajak dan harga bensin.

Dengan langkah-langkah itu, pemerintah berharap dapat menghemat lebih dari satu miliar euro yang diperolehnya dari keuntungan pemotongan dan pengurangan biaya operasional di sektor publik.

Secara keseluruhan, Athena bertujuan menghemat lebih dari 10,3 miliar euro tahun ini dengan pengumpulan pajak lebih baik, pemotongan biaya dan pengurangan pembelian senjata untuk menurunkan defisit menjadi 2,8 persen PDB pada 2012.

Langkah itu juga dimaksudkan untuk menstabilkan beban utang Yunani, salah satu yang tertinggi di grup zona euro.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010