Antananarivo (ANTARA News/Reuters) - Wakil Perdana Menteri Madagaskar Ny Hasina Andriamanjato telah mengundurkan diri sebagai pertanda pembelahan dalam pemerintah mengenai bagaimana mengakhiri krisis politik setahun lamanya di pulau di Lautan India itu.

Pemimpin yang secara diplomatik terkucil, Andry Rajoelina, berisiko terkena sanksi dan kemungkinan pembatalan bantuan kritis asing jika ia gagal menyetujui bersama peta jalan bagi pengadaan pemilihan yang menenangkan pemimpin oposisi, tetangga regional dan negara donor.

Sumber yang dekat dengan Andriamanjato mengatakan pada Reuters, wakil perdana menteri yang juga menteri urusan luar negeri itu telah mengatakan pada Rajoelina bahwa tidak akan ada pengakuan internasional atas kepemimpinan bekas DJ itu, tidak ada penyelesaian krisis, tanpa pembentukan pemerintah sementara sebelum pemilihan.

"Wakil perdana menteri mendukung sikap masyarakat internasional. Lagi pula, ia merasakan pertanda (dari pemerintah) akan menuju ke arah yang berbeda," kata sumber tersebut kepada Reuters Kamis malam.

Seorang jurubicara kantor presiden menyatakan Jumat bahwa pengunduran diri itu telah diterima, tapi tidak berkomentar lebih lanjut.

Pemerintah Rajoelina terpecah karena perlunya untuk tunduk pada tekanan dari Uni Afrika dan Uni Eropa, keduanya telah merencanakan untuk membicarakan penerapan sanksi terhadap Madagaskar.

Kelompok moderat dalam pemerintah memperlihatkan pemimpin termuda Afrika itu membutuhkan bantuan internasional dan stabilitas untuk meningkatkan lagi ekonomi yang mandeg dan menenangkan kekhawatiran investor asing, kata pengamat.

Investasi asing meningkat menjadi sekitar 1,47 miliar dolar pada 2008 dari 86 juta dolar pada 2005 ketika sejumlah perusahaan termasuk Rio Tinto dan Sherritt International mengalirkan uang ke penggalian dan eksplorasi sumber mineral dan minyak Madagaskar.

Namun beberapa pengamat mengatakan pemasukan itu merosot pada tahun lalu setelah Rajoelina menggulingkan presiden Marc Ravalomanana dengan dukungan militer, yang memicu berbulan-bulan pertengkaran kepemimpinan. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010