Denpasar (ANTARA News) - Pianis ternama David Harrington dari Jerman, memesona ratusan penikmat konser amal yang diselenggarakan di Le Meridien Nirwana Golf + Spa Resort, kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.

Surat elektronika yang diterima ANTARA News di Denpasar, Senin menyebutkan, para penonton terpesona oleh kepiawaian David Harrington mengolah nada dan suasana konser dari piano besarnya pada Jumat (12/2) malam.

Dwi Lisminarni, Communication and Marketing Manager Le Meridien Nirwana Golf + Spa Resort, melukiskan konser itu sebagai suatu konser yang sangat menawan dan menghibur. "Hati penikmat musik yang hadir mampu dia menangkan dengan gaya panggungnya yang unik," ucapnya.

Petikan lengkap "Phantom of The Opera" dan "Nasenboogie" menjadi penampilan khususnya, yang disebut Harrington sebagai "permainan piano dengan 11 jari".

Sudah barang tentu, bukan 11 jari yang dia pakai, melainkan hidungnya yang aktif menekan tuts-tuts piano besarnya yang dipakai sebagai jari kesebelasnya selain ke-10 jari di kedua tangannya. Tidak pelak, aksi panggungnya itu menyenangkan anak-anak yang datang menyaksikan konser tersebut.

"Selain memainkan gubahan komposisi musik dengan gaya panggung yang sangat akrab, dia mampu menghibur semua penikmat musik secara interaktif di Nautilus Fun Pub ini," kata Lilis sapaan akrab Dwi Lisminarni.

Harrington memulai karir musiknya pada usia delapan tahun setelah memenangi Kompetisi Piano TELDEC, diikuti dengan kompetisi serupa Musiziert dan Steinway & Sohns. Piala pertamanya didapat setelah memulai kursus privat piano pada usia lima tahun.

Kebolehan dan bakatnya memesona pianis dunia, Robert Henry dan muridnya, Frank Guzinsky. Sejak itulah dia menemukan jalur musiknya, yaitu jazz, swing, dan musik populer.

Setelah menamatkan pendidikannya dengan subyek piano, Harrington memulai karir sebagai penyanyi profesional di Berlin dan Hamburg. Kemudian memperoleh gelar "master of arts" dengan spesialisasi di bidang itu. Dia sangat fokus pada teater musikal di Universitas Free, Berlin.

Setelah itu, beragam karya monumental di bidang teater musikal terus lahir, dan dia menjadi konduktor atau penata musik sejumlah pergelaran drama musikal teater dunia, mulai dari "Grease", "Phantom of The Opera", "Cats", "I Was Never Even In New York", dan sebagai direktur musik di Teater Schmidt`s Teater, Hamburg.

Hasil penjualan tiket konser pianonya di Le Meridien Nirwana Golf + Spa Resort Bali akan disumbangkan untuk mendukung program keselamatan anak dalam program "Anak Bintang".

Program ini bertujuan membelikan helm bagi anak-anak yang sangat berguna saat mereka menaiki sepeda motor di Pulau Bali.(A037/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010