Batam (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Laksamana Muda Sunaryo mengatakan, Dumai Express yang kandas di perairan Batam, pertengahan Februari karena kesalahan manusia.

"Kalau saya lihat, Dumai Express yang kandas disebabkan human error," kata dia. Sunaryo menjelaskan, kapal itu kandas karena ketidakmampuan nahkoda mengendalikan kapal  sehingga berlayar di sekitar karang sehingga kandas.

Dirjend Hubla tidak akan memberikan sanksi kepada maskapai pelayaran,  namun nakhoda yang ianggap lalai akan disidangkan di mahkamah pelayaran.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Otorita Batam, Amiruddin, yang memperkirakan Kapal Duman 8 milik Dumai Express yang kandas di Perairan Belakang Padang, disebabkan kesalahan manusia.

Ia mengatakan, kapten kapal tidak bisa menarik haluan, sehingga kapal menabrak karang dan kandas."Seharusnya, ia bisa menarik haluan, agar bisa terhindar dari karang," kata dia.

Kapal ke luar haluan akibat terjangan angin dan arus air yang kuat, kata dia. Namun, kapten kapal tidak bisa menarik haluan kembali ke posisi seharusnya.

Kapal, kata dia, ke luar dari lajur kapal semestinya. Jika mengikuti alur pelayaran, maka tidak melalui lajur karang yang padat, dan terhindar dari ancaman menabrak karang.

Kapal Dumai 8 kandas di Perairan Belakang Padang, Batam, setelah menabrak karang, Kamis (11/2) pukul 19.30 WIB. Sekitar 200 penumpang dewasa dan anak-anak dilaporkan selamat. (Y011/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010