London (ANTARA News/AFP) - Bursa saham Eropa melemah pada Senin waktu setempat dalam perdagangan ragu dalam menghadapi pemogokan yang berlangsung di Prancis dan Jerman dan sebentar lagi di Inggris.

Penurunan saham Eropa menyusul aksi buru saham murah di Asia. Di Wall Street saham melayang rendah di awal perdagangan.

Di Prancis SPBU mulai kering karena pekerja kilang mogok berusaha untuk mematahkan pasokan bahan bakar guna memaksa raksasa minyak Total untuk menjamin pekerjaan mereka.

Dengan keluarga-keluarga bepergian untuk liburan sekolah, serikat pekerja memperingatkan bensin bisa berkurang dalam waktu singkat karena pemogokan di enam kilang Total, mengatakan perusahaan memasok sekitar setengah dari depot bahan bakar Prancis.

Di Jerman dan Inggris industri penerbangan sipil menjadi sasaran tindakan pemogokan.

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa pergi ke pengadilan dalam upaya untuk menghentikan sebuah penghentian oleh sekitar 4.000 pilot yang mengganggu lebih dari sepertiga dari penerbangan pada Senin.

Seorang juru bicara Lufthansa mengatakan, maskapai terbesar Eropa berdasarkan jumlah penumpang, Frankfurt meminta pengadilan untuk memblokir pemogokan empat hari dari kelanjutan hari pertama lalu, menyebut tindakan "tidak proporsional."

British Airways, awak kabinnya kemudian memberikan suara lebih dari 80 persen mendukung pemogokan dalam sengketa gaji dan kondisi kerja.

Di London indeks FTSE 100 turun 0,11 persen menjadi ditutup pada 5.352,07 sedangkan di Paris indeks CAC 40 jatuh 0,34 persen menjadi 3.756,70 poin setelah lima hari berturut-turut naik. Indeks Dax di Frankfurt kehilangan 0,59 persen menjadi berakhir pada 5.688,44 poin.

Tempat lain ada kerugian 0,31 persen di Milan, 0,26 persen di Brussels, di Amsterdam 0,15 persen dan 1,0 persen di Madrid.

Analis mengatakan perdagangan ragu menjelang kesaksian di depan Kongres dalam minggu ini dari Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke, yang diperkirakan akan diminta untuk menjelaskan keputusan mengejutkan Fed Kamis lalu menaikkan tingkat diskonto, yang dibebankan pada bank yang mencari pinjaman darurat.

Investor akan mencari petunjuk kapan Fed akan menaikkan tingkat suku bunga federal fund, pinjaman overnight antar bank dan sekarang berada di rekor terendah nol hingga 0,25 persen.

Xavier de Villepion analis dari Global Equities mengatakan pasar juga "mengambil nafas dan memperbaharui minat di tengah berita perusahaan setelah terfokus pada masalah di Yunani yang terkendala dengan krisis utang dan defisit."

Di Paris, saham Total yang dilanda pemogokan turun 0,73 persen sementara pengecer Carrefour kehilang 2,36 persen setelah BNP Exane menurunkan rekomendasi pada sahamnya.

Bank meningkat, tetapi investor berhati-hati menjelang komentar Bernanke. Societe Generale naik 2,07 persen dan BNP Paribas 1,64 persen.

Di Frankfurt, Lufthansa kehilangan 1,70 perseni. Produsen mobil Daimler, yang masih kesal dari pengungkapan pekan lalu bahwa tidak akan membayar dividen untuk 2009, turun 2,79 persen.

Di Wall Street Dow Jones Industrial Average turun 0,16 persen di 10.385,50 pada pertengahan hari, sementara komposit Nasdaq jatuh 0,19 persen menjadi 2.239,66.

Sebuah aksi buru saham murah baru-baru ini terjadi setelah kerugian yang disebabkan oleh Fed minggu lalu membantu mengirim kenaikan saham di sebagian besar Asia pada Senin.

Namun, investor China, kembali dari libur Tahun Baru Imlek selama seminggu, menekan langkah pengetatan kredit dari Beijing sehingga saham lokal berakhir lebih rendah di perdagangan berombak.

Nikkei Jepang melonjak 2,74 persen ke 10.400,47 poin karena keprihatinan menyusul langkah Federal Reserve surut.

Hong Kong melompat 2,43 persen menjadi berakhir pada 20.377,27. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010