Jakarta (ANTARA News) - Dua fraksi pendukung bail out Bank Century, yakni PAN dan PKB tidak mampu menghadirkan setengah jumlah anggotanya pada rapat paripurna DPR RI mengenai laporan Panitia Angket Kasus Century, di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa.

Dari laporan Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menyampaikan pidato pembukaan rapat, selain FPAN dan FPKB, fraksi anggota koalisi lainnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga hanya bisa menghadirkan 21 dari 38 anggotanya.

"Rapat ini dihadiri 431 dari 560 anggota DPR RI, karenanya dinyatakan memenuhi kuorum dan terbuka untuk umum," katanya.

Selengkapnya, menurut Marzuki, rapat paripurna DPR RI itu dihadiri 114 dari 148 anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD), 95 dari 106 anggota Fraksi Partai Golkar (FPG), 80 dari 94 anggota Fraksi PDI Perjuangan (FPDI-P), 43 dari 57 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), 24 dari 46 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), 21 dari 38 anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), 16 dari 28 anggota Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), 23 dari 26 anggota Fraksi Partai Gerindra dan 15 dari 17 anggota Fraksi Partai Hanura.

Rapat dengan dua agenda utama itu, yakni pelantikan dan pengucapan sumpah Taufik Kurniawan dari FPAN (menggantikan almarhum Marwoto Mintohardjo) sebagai Wakil Ketua DPR RI serta laporan Panitia Angket DPR RI tentang Pengusutan Kasus Bank Century mengenai hasil pelaksanaan tugasnya tersebut, juga diwarnai pembacaan surat Presiden RI mengenai pengangkatan duta besar.

Kendati jumlah anggota partai koalisi pemerintah kelihatan berkurang, namun sumber-sumber ANTARA dari internal Partai Demokrat, optimistis jika terjadi voting dalam penetapan laporan hasil Pansus Angket Kasus Bank Century DPR RI, mereka bisa memenangkannya.

FPD, FPKB dan kemudian akhirnya didukung FPAN mendukung kebijakan bail out sebesar Rp6,7 triliun kepada Bank Century, sementara enam fraksi lainnya (FPG, FPDI-P, FPKS, FPPP, FPGerindra, dan FPHanura) menyatakan ada berbagai pelanggaran dalam kebijakan itu.
(M036/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010