Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas memberikan hukuman kepada parpol anggota koalisi yang mengambil sikap berbeda dalam kasus Bank Century.

"SBY perlu secara tegas menerapkan prinsip reward and punishment demi efektifitas pemerintahan dan menunaikan janji-janji kampanye di pemilu 2009," katanya di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, hasil paripurna DPR kemarin seharusnya membuat SBY melakukan dua langkah utama yaitu melakukan evaluasi mendasar atas strategi komunikasi publik lembaga kepresidenan, serta sistem komunikasi internal partai-partai koalisi, dan format atau substansi dari pakta koalisi.

"SBY harus mempertimbangkan untuk menyederhanakan pola koalisi dari koalisi gemuk menjadi koalisi terbatas (limited coallition). Koalisi pemerintahan yang ramping, loyal dan disiplin jauh lebih bermakna dibanding koalisi gemuk yang tidak loyal dan tak terkendali," katanya.

Dalam rapat paripurna kasus Century Rabu (3/3) malam, fraksi PKS, Partai Golkar dan PPP mengambil keputusan memilih opsi C yang menyebutkan adanya dugaan pelanggaran dalam penyelamatan Bank Century dan aliran dananya sehingga harus dilanjutkan dengan proses hukum.

Sementara Partai Demokrat dan PAN memilih opsi A yang menyebutkan tidak ada pelanggaran dalam pemberian dana talangan kepada Bank Century termasuk aliran dananya.
(D012/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010