Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta tak merasa khawatir partainya akan dikeluarkan dari partai-partai koalisi Pemerintah karena dianggap mempunyai sikap berbeda terkait kasus Bank Century.

"Saya tidak khawatir sama sekali, karena proses ini murni perbedaan pendapat dalam kasus Bank Century. Saya kira tidak akan mengganggu kebersamaan dalam koalisi," kata Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis.

Anis Matta mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil PKS mengenai pemilihan opsi C dalam rapat paripurna hari sebelumnya telah dikomunikasikan sebelumnya dengan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menambahkan, partainya tak gentar dengan adanya ancaman reshuffle terhadap kader PKS yang duduk di jajaran kabinet karena ancaman itu datangnya dari individu-individu yang ingin mencari keuntungan sendiri. Presiden SBY, kata dia, akan lebih arif untuk tetap melanjutkan koalisi yang sudah ada.

Menurut Anis Matta, perbedaan pendapat tentang kasus Bank Century adalah hal yang wajar. Perbedaan yang ada antarpartai politik disebabkan adanya perbedaan pendapat dalam memahami data dan fakta yang terdapat dalam kasus Bank Century.

"Ini (kasus Bank Century) kan masalah pelanggaran hukum, tidak relevan dengan kesetiaan terhadap pemerintah. Kasus Century itu kan masalah hukum yang dibawa-bawa ke ranah politik. Biarlah sekarang proses hukum ini berlanjut," tutur Anis Matta yang juga Wakil Ketua DPR dari PKS ini.
(PPS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010