Jakarta (ANTARA News) - Tim Pencari Fakta (TPF)  bentrokan antara mahasiswa dengan polisi di Makassar telah disepakati setelah pihak-pihak terkait bertemu dalam satu forum di Makasar, Sabtu.

Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Sabtu sore mengatakan, TPF disepakati setelah ada forum pertemuan antara polisi, rektorat, mahasiswa dan warga.

"Salah satu kesepakatan adalah membentuk Tim Pencari Fakta yang terdiri dari rektorat, mahasiswa, polisi dan warga," katanya.

Dalam pertemuan itu, pihak Polri akan melakukan proses hukum tegas dan tuntas terhadap pelaku pidana baik yang diduga dilakukan oleh oknum polisi, mahasiswa ataupun warga.

"Forum menyepakati bahwa bila menggelar unjuk rasa maka akan dilaksanakan secara tertib dan damai," ujar Yoga Ana.

Pemda Makassar, polisi dan rektorat juga segera menginventarisir kerusakan dan memperpaiki kerusakan akibat bentrokan itu.

Aksi unjuk rasa untuk menuntut penuntasan kasus Bank Century 2-3 Maret 2010 oleh mahasiswa Makassar berlangsung anarkis karena polisi, mahasiswa dan warga terlibat bentrokan.

Kejadian itu mengakibatkan pos polisi, polsek dan kantor Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar rusak.

Warga ikut terlibat dalam bentrokan karena menganggap aksi mahasiswa dengan memblokir jalan telah membuat kegiatan masyarakat terganggu.

Aksi pengrusakan kantor HMI Makasar itu memicu aksi unjuk rasa solidaritas dari aktivis HMI di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia.(S027/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010