Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) meminta Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Indonesia menelusuri sejarah bakso sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia.

"Kami minta ditelusuri dulu sejarahnya sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar, Firmansyah Rahim, di Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikan terkait rencana Apmiso untuk menjadikan bakso sebagai menu khas Indonesia yang go internasional.

Apmiso sedang mengupayakan bakso dapat disajikan kepada Presiden AS, Barack Obama, saat berkunjung ke Indonesia, akhir Maret mendatang. Dengan begitu, bakso dapat dibranding sebagai menu internasional layaknya mie vietnam yang kini mendunia setelah disajikan kepada Bill Clinton saat kunjungannya ke Vietnam.

"Hati-hati dengan itu, karena sepengetahuan kami bakso itu asalnya bukan asli Indonesia," kata Firmansyah.

Menurut dia, menu yang asli berasal dari Indonesia, bahan-bahannya akan dengan mudah ditemukan di tanah air.

Namun, sebaliknya bakso yang disajikan dengan mie, bahan-bahannya khususnya mie dibuat dari gandum yang sampai saat ini 100 persen impor. "Kami khawatir, kita dituduh mengklaim menu milik negara lain," katanya.

Meski begitu, pihaknya menyambut baik upaya untuk meningkatkan pendapatan berikut kesejahteraan lima juta pedagang mie dan bakso yang tergabung dalam Apmiso di seluruh Indonesia.
(H016/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010