Jambi (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi mengamankan sebanyak 29 orang pelajar dari SMP, SMA, dan SMK di Kota Jambi yang ikut melakukan aksi perusakan gedung dan fasilitas DPRD Kota Jambi dalam aksi unjukrasa pengesahan RUU Cipta Kerja.

Hasil pantauan di Mapolresta Jambi, Rabu, dua jam setelah aksi unjukrasa dan perusakan gedung DPRD Kota Jambi oleh ratusan pelajar tersebut, anggota kepolisian berhasil mengamankan dua puluh sembilan orang pelajar yang ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Saat ini ke-29 pelajar tersebut sedang didata dan diperiksa atas peran mereka masing masing dalam aksi unjukrasa yang mengakibatkan pintu kaca gedung DPRD.

Baca juga: DPRD Kota Jambi serahkan penyelidikan aksi anarkis ke kepolisian.

Dalam aksi perusakan terhadap gedung DPRD Kota Jambi, massa yang diantaranya pelajar datang bersepeda motor dan langsung masuk memecahkan kaca pintu dan jendela di kantor dewan itu dengan batu hingga berantakan.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, dan mengagetkan warga dan para pegawai kantor di Jalan Zainir Havis Kota Jambi itu, yang biasanya sepi.

Setelah melancarkan aksi perusakan di gedung DPRD Kota Jambi, para pelajar tersebut kemudian melancarkan aksi rusuhnya di depan rumah makan siap saji Pizza Hut dengan merusak dan memecahkan kaca mobil pengunjung disana namun tidak ada korban hanya kerusakan kendaraan.

Baca juga: Pelempar gedung DPRD Kota Jambi diperkirakan berusia pelajar SMA

Menurut keterangan warga dan pedagang yang berjualan di depan Kantor DPRD Kota Jambi dan Gedung BPJS Kesehatan Jambi tersebut, ratusan orang bersepeda motor datang sekitar pukul 10.55 WIB , dan beberapa diantaranya ada yang menggunakan celana biru sekolahan.

Mereka datang berboncengan dengan sepeda motor ke depan Gedung DPRD Kota Jambi, mereka bergerombol. Namun beberapa saat kemudian, beberapa diantara mereka terjadi keributan sehingga suasana menjadi memanas.

Akibat pelemparan itu, kaca utama di pintu masuk Gedung DPRD Kota Jambi hancur, dan beberapa jendela juga pecah. Beberapa mobil yang parkir di depan kantor DPRD Jambi juga dilempari.

Beberapa saat kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Jelutung tiba di lokasi kejadian dan menghalau massa yang kemudian mereka meninggalkan lokasi kejadian. Beberapa saat massa sempat berkumpul di sekitar Tugu Keris dan selanjutnya meninggalkan lokasi itu.

Aparat kepolisian langsung melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian, dan menanyai sejumlah pegawai dan petugas keamanan di Kantor DPRD Kota Jambi itu.

Baca juga: Gedung DPRD Kota Jambi dilempari batu

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020