Mamuju (ANTARA News) - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Asliah (31) yang bekerja di Arab Saudi terlantar di negara tersebut setelah mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya.

Asliah warga asal Desa Lara, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju, terlantar karena tidak tahu cara untuk pulang serta tidak memiliki biaya pulang kembali ke kampung halamannya.

Azhari adiknya di Mamuju, Selasa, mengatakan, Asliah meninggalkan Mamuju untuk menjadi TKW di Arab Saudi sejak dua bulan lalu, setelah di imingi pekerjaan sebagai karyawan oleh PT Duta Fajar Utama Jakarta dengan gaji tinggi.

"Asliah dijemput di rumahnya oleh salah seorang petugas perwakilan PT Duta Fajar Utama untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta kemudian dikirim ke negara Arab Saudi," katanya.

Namun, kata dia, setelah di Arab Saudi, Asliah yang rela meninggalkan suaminya, Fajar (35) dan tiga orang putrinya yakni, Anggun (7), Ririn (5) dan Eva (2) melaporkan kepada kami keluarganya bahwa pekerjaan yang didapatkannya hanyalah sebagai pembantu rumah tangga.

"Minggu lalu Asliah menelpon kami dirinya pernah mendapat perlakuan kasar dari majikannya dan nyaris diperkosa," katanya.

Ia mengatakan, kemarin juga Asliah yang sudah tiga kali berpindah pindah majikan di Arab Saudi karena mendapat perlakuan kasar dari majikannya, kembali menghubungi kami kalau kondisinya sudah terlantar di Arab Saudi karena tidak punya tempat tinggal dan tidak tahu jalan untuk pulang serta tidak memiliki biaya untuk pulang ke Indonesia.

"Kondisinya semakin parah karena tidak bisa beradaptasi dengan cuaca di Arab Saudi, hidungnya sering mengeluarkan darah," katanya.

Menurut dia, keluarganya telah berusaha memberikan biaya pulang untuk Asliah melalui PT Duta Fajar Utama Jakarta sekitar Rp5 juta namun hingga kini belum ada kejelasan kapan Asliah akan dipulangkan oleh perusahaan yang membawanya tersebut.

"Kami tidak tahu harus berbuat apalagi untuk memulangkan Asliah karena seluruh kelurganya di Mamuju cemas dengan kondisinya, yang dilaporkan menderita," katanya.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Tukimin Arjono mengaku belum menerima adanya laporan adanya TKW asal Provinsi Sulbar yang bermasalah diluar negeri.
(T.KR-MFH/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010