Jakarta (ANTARA News) - Potensi ekonomi dan keragaman budaya Indonesia dipamerkan pada acara Indonesian Days di Byalistok, timur laut Polandia. Acara itu menarik perhatian pengunjung.

Juru bicara KBRI Warsawa Any Muryani dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, mengatakan, pameran budaya Indonesia tersebut berhasil mengukuhkan persaudaraan sesama umat Islam Indonesia dan Polandia, khususnya terhadap Muslim dari etnis Tartar yang berpusat di Byalistok.

Acara Indonesian Days merupakan tema yang dipilih oleh Persatuan Agama Islam di Polandia tersebut dalam kaitan dengan Hari Budaya Islam.

Acara Indonesian Days diisi dengan ceramah, pameran foto Nusantara, demonstrasi masakan Indonesia, pagelaran musik dan budaya tradisional.

Dalam kesempatan itu, Dubes RI Warsawa Hazairin Pohan menyampaikan dua presentasi, yakni tentang potensi ekonomi dan kerja sama bilateral RI-Polandia di Business Club Byalistok pada Jumat (12/3), dan tentang keragaman budaya di Islamic Culture Centre pada Sabtu (13/3).

Ceramah Dubes RI tentang keragaman budaya Indonesia juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai keadaan umat Islam di Indonesia, merupakan awal dari presentasi budaya musik gamelan yang dimainkan oleh tim the Warsaw Gamelan Group, diselingi beberapa yang dibawakan oleh Maria Szysmanska (Gambyong dan Yapong) serta tari Panji Semirang oleh Martyna Cwiek.

"Meskipun tampak dari luar pengaruh kuat budaya Hindu dan Budha pada musik tradisional Indonesia, tidak banyak diketahui bahwa medium gamelan dan tarian tradisional juga digunakan oleh para ulama untuk menyebarkan agama Islam, yang telah menjadi mayoritas agama penduduk sejak abad ke-15," kata Dubes Pohan.

Indonesia juga berkesempatan memperkenalkan budaya kulinari dalam demo memasak nasi goreng dan sate ayam yang dibawakan oleh para ibu dari Dharma Wanita Persatuan KBRI Warsawa.

Di hadapan sekitar 40 orang kaum Muslim dari Etnis Tartar yang bermukim di Bia`ystok dan sekitarnya. Atraksi demo masak berlangsung di Islamic Culture Centre yang juga diliput oleh TV lokal dari Biaystok.
(A017/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010