Jakarta (ANTARA) - Enam tahun setelah debut di kancah internasional, Vivo secara resmi memasuki pasar Eropa.

Pembuat ponsel asal China, anak perusahaan BBK, itu kini menggelar dagangannya di Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol dan Inggris.

Baca juga: Samsung pimpin pasar ponsel 5G Eropa semester I 2020

Baca juga: Ponsel gaming 5G Xiaomi, Black Shark 3 rilis di Eropa pekan ini

Dikutip dari GSM Arena, Rabu, ponsel unggulan yang dibawa Vivo ke benua tersebut adalah Vivo X51 5G yang merupakan nama lain dari X50 Pro.

Selain itu, Vivo juga menghadirkan perangkat seri menengah, yaitu Y70 dan Y20s, yang telah tersedia di sejumlah negara lain, serta yang terbaru Y11s yang merupakan perangkat entry-level yang ditenagai Snapdragon 460, baterai 5.000mAh dan layar 6,51 inci HD+.

Saat ini, Vivo beroperasi di lebih dari 30 pasar, dan vendor smartphone yang disebut memiliki peringkat kedua di China dan India itu juga menguasai 9 persen pangsa penjualan ponsel pintar global.

Perangkat unggulan vivo X51 5G yang memiliki RAM 8GB dan ROM 256GB dibanderol dengan harga 749 poundsterling atau sekitar Rp14,2 juta. Ponsel tersebut hadir di Indonesia dengan nama Vivo X50 Pro pada pertengahan Juli dengan harga Rp9,999 juta.

Vivo juga mengungkap kemitraannya dengan UEFA untuk Euro 2020 Championship yang akan diadakan pada 11 Juni hingga 11 Julu 2021, serta turnamen Euro 2024.



Baca juga: Vivo jajaki pasar Eropa dan Afrika 2018

Baca juga: Targetkan Top 3, Realme 7 Pro jadi tumpuan

Baca juga: Vivo rilis seri V20, harga Rp5 jutaan

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020