Semarang (ANTARA News) - Puluhan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT), serta beberapa pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia rutin Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Jumat malam.

Razia digelar di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang, yakni Jalan Pemuda, Jalan Agus Salim, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, Jalan Ahmad Yani, kawasan Kampung Kali, dan Simpang Lima.

Dalam razia tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas Satpol dengan beberapa gelandangan. Bahkan, seorang PSK terpaksa menyamar sebagai penjual rokok untuk mengelabui petugas yang melakukan razia.

Puluhan PGOT dan PSK yang terjaring razia tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol di kompleks Balai Kota Semarang untuk didata.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Semarang, Sumardjo, mengatakan bahwa razia ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan PGOT dan PSK yang jumlahnya semakin bertambah. Mereka dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Mereka yang terjaring razia selanjutnya akan dibawa ke panti rehabilitasi sosial `Among Jiwo` di Surakarta untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut," katanya.

Menurut dia, Satpol sebelumnya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga dalam hal pembinaan tersebut.

Sumardjo menambahkan, razia serupa akan terus dilaksanakan pada tempat yang berbeda di Kota Semarang untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait keberadaan PGOT dan PSK. (WSN/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010