Hal itu disampaikan oleh Koordinator Koalisi Delapan Parpol Pengusung Jupe yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Pacitan, Sutikno, saat ditemui di acara Musyawarah Daerah (Musda) I DPD Hanura di Surabaya, Sabtu.
"Jika seandainya keduanya mundur, suara koalisi yang ada masih bisa mengusung cabup dan cawabup," kata Sutikno.
Menurut dia, perolehan suara pada pemilu lalu di Kabupaten Pacitan 290.000 suara. Dari 290 ribu suara, parpol yang berhak mengusung cabup dan cawabup minimal harus mempunyai suara 15 persen atau sekitar 44.000 dari perolehan suara pada pemilu lalu.
Adapun delapan parpol yang berkoalisi tersebut memiliki suara yakni Partai Hanura mempunyai suara sekitar 14.400 suara, PAN sebanyak 10.000 suara, PKPB 7.000 suara, PDP 7.000 suara, Patriot sebanyak 6.000 suara, Gerindra sekitar 5.000, PBB sekitar 1.500 dan PKPI sekitar 500 suara.
Jika dua parpol PAN dan PBB menarik diri, maka menurutnya tak menjadi persoalan karena sisa dari partai koalisi yang masih ada tersebut masih memiliki 45.000 suara.
"Tapi semua kemungkinan masih bisa terjadi, karena perjalanannya masih panjang," katanya.
Saat ditanya banyaknya komentar miring yang menilai pencalonan Jupe, dan hanya menonjolkan kemolekan tubuhnya, Sutikno menilai bahwa penampilan luar tidak bisa menjadi jaminan bahwa orang tersebut bagus dalam kepribadiannya.
"Banyak yang profesor, dokter, insinyur tapi nyatanya tidak ada perkembangan yang signifikan. Sekarang ini kan masih proses penjaringan, dan kita terbuka bagi siapa saja yang ingin mencalonkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto tidak mempersoalakan jika adanya kalangan artis seperti halnya Julia Perez atau biasa dipanggil Jupe, maju dalam Pilkada Pacitan.
"Soal disetujui atau tidak itu tergantung rakyat," kata Wiranto saat membuka Musda I DPD Partai HANURA Jatim di Surabaya.
Menurut Wiranto, pihaknya selama ini masih belum membicarakan majunya Jupe untuk menjadi calon wakil bupati Pacitan. "Itu belum dibicarakan, tapi sudah `boming` di mana-mana," ujarnya.
Namun demikian, Wiranto tidak mempersoalan persoalan tersebut asalkan masyarakat Pacitan bisa menerima keberadaan Julia Perez untuk menjadi calon orang nomor dua di tempat kelahiran Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
(T.A052/S026)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
