Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi OASE dan QCY baru-baru meluncurkan perangkat audio nirkabel OASE QCY T7, yang mengusung True Wireless Stereo (TWS) berdesain minimalis dengan fitur-fitur terbaru.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) OASE, Jim Zhang, perilisan perangkat audio TWS ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.

OASE QCY T7 sendiri tersedia dengan harga Rp300 ribuan, terbilang cukup terjangkau bila dibandingkan dengan perangkat audio nirkabel TWS lainnya.

ANTARA berkesempatan untuk menjajal OASE QCY T7. Berikut ulasannya.

Desain
Earphone berjenis True Wireless Stereo (TWS) bisa dibilang telah menjadi tren saat ini di kalangan anak muda. Wireless atau nirkabel menjadi favorit karena kemudahannya dan kepraktisannya.

Perangkat audio mungil ini hadir dengan desain yang minimalis namun cukup elegan dengan bentuk semi-in ear, dibalut warna putih dan tekstur offer matte.

Tekstur offer matte ini membuat perangkat lebih kokoh saat dipasangkan ke telinga, serta memberikan kenyamanan mendengarkan musik dengan waktu yang lama.

Baca juga: Huawei perluas portofolio produk, umumkan enam perangkat baru

Baca juga: Review - "Earphone" Oase KT11, TWS murah berbaterai tahan lama

 
Tampilan OASE QCY T7. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Earphone TWS sendiri biasanya hadir dengan kotak penyimpanan atau casing kompak dengan pinggiran yang dibuat melengkung, membuatnya nyaman dipegang, dibawa, dan disimpan, bahkan di dalam kantong sekalipun.

Bagian tengah casing, terdapat tombol yang nantinya digunakan untuk melakukan pemasangan (pairing) pertama kali dengan ponsel pengguna. Terdapat pula lampu indikator yang akan berubah warna sesuai dengan kapasitas baterainya.

Lebih lanjut, di bagian bawah casing terdapat port USB tipe C yang digunakan untuk mengisi daya baterai.

Fitur
OASE QCY T7 bisa dibilang mudah untuk dioperasikan. Terlebih, pengguna bisa mengunduh aplikasi QCY di ponsel pintar, baik untuk gawai Android (Play Store) maupun Apple (App Store).

Usai mengunduh dan meng-install aplikasi tersebut, pengguna harus mendaftarkan diri menggunakan e-mail, kemudian TWS bisa dideteksi tak lama setelahnya, setelah itu pengguna pilih T7 sebagai perangkat untuk dihubungkan ke aplikasi.

Pengguna mungkin akan terkejut karena dalam penggunaan pertama setelah registrasi dan berhasil terhubung ke aplikasi, pengguna akan mendapati Bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantar. Namun, tak perlu khawatir karena setting Bahasa Inggris akan langsung berubah otomatis tak lama setelahnya.

Perangkat ini diklaim sebagai smart earbuds dengan touch control pertama yang terkoneksi dengan aplikasi pintar QCY di ponsel. Ini memberikan kebebasan penuh pada pengguna untuk mengatur berbagai fungsi sentuh hingga Equalizer.

Baca juga: Kapan harus bersihkan pelantang telinga agar tak jadi sarang kuman?

Baca juga: Kerja sama bareng Alan Walker, Realme kenalkan "Buds Wireless"
Tampilan equalizer di aplikasi QCY. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


OASE QCY T7 pun memiliki sensor yang cukup responsif, yang memunculkan animasi pop-up saat membuka case dan mendeteksi pemakaian earbud yang berguna sebagai sensor put on to play, take off to pause, dan juga full touch control yang bisa diatur pada aplikasi.

Pengaturan awalnya, cukup sentuh dua kali pada bagian touch control akan menghasilkan command pause/play dan sentuh tiga kali untuk memutar lagu berikutnya.

Pengguna bisa mengatur fungsi apa yang dijalankan melalui aplikasi, seperti play/pause, skip track (backward dan forward), volume, hingga voice assistant seperti Siri dan Alexa.

Earphone ini juga mendukung fitur ear detection. Jadi, ketika pengguna melepas salah satu earphone dari telinga, lagu akan langsung berhenti secara otomatis, yang juga akan berpengaruh ke penghematan penggunaan baterai.

Baca juga: Spesifikasi Freebuds 3, "earphone Open-fit ANC" pertama di dunia

Baca juga: Incar pasar Indonesia, Meizu hadirkan earphone bluetooth

 
Tampilan aplikasi QCY. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Performa
Perangkat dilengkapi dengan ENC Noise Cancellation, dipadankan dengan komponen driver 13 mm dan chip Bluetooth 5.1 terbaru untuk memberikan kualitas audio yang lebih detail dan konektivitas yang stabil.

Untuk kualitas suaranya, bisa dibilang cukup baik. ANTARA menjajal sejumlah lagu dari beberapa genre, mulai dari R&B dan jazz dari Moonchild, hingga pop seperti lagu-lagu dari Lizzo.

Suara yang dihasilkan untuk mendengarkan lagu-lagu pop cukup baik, namun bagi penggemar output bass seperti lagu-lagu bergenre jazz dan R&B, kemungkinan kurang terpuaskan dengan perangkat ini.
Tampilan OASE QCY T7. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Tapi, tak perlu khawatir karena pengguna bisa mengatur suara melalui Equalizer yang ada di aplikasi QCY yang telah disebutkan sebelumnya.

Di sisi lain, ketika digunakan untuk telepon, baik suara dari lawan bicara maupun kualitas mic yang dihasilkan cukup jernih dan keras.

Untuk kapasitas baterainya, OASE QCY T7 memiliki daya baterai total 380 mAh dengan durasi pemakaian mencapai 17,5 jam. Rinciannya, adalah selama 3 jam untuk waktu berbicara (telepon), dan 3,5 jam untuk mendengarkan musik.

Kesimpulan
OASE QCY T7, jika dilihat dari performa, kualitas, dan harganya, perangkat ini cocok untuk digunakan oleh anak-anak muda maupun pemula yang ingin menjajal perangkat TWS. Tidak memiliki spesifikasi tinggi, namun performa cukup mumpuni, ditambah dengan desain serta fitur-fitur yang kekinian.


Baca juga: OASE QCY T7 "noise cancellation" usung desain minimalis

Baca juga: OPPO Enco W51 tawarkan fitur "noise cancellation"

Baca juga: Sony rilis headphone nirkabel 1000X generasi keempat

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020