Jakarta (ANTARA) - Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menggelar pemberian imunisasi HPV pada anak guna meningkatkan cakupan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) yang telah dicanangkan pada Agustus 2023 lalu untuk mencegah kanker serviks sejak dini.

"Hari ini bersama ibu-ibu kita melaksanakan imunisasi HPV untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD sebagai langkah untuk ikut menyehatkan anak-anak perempuan Indonesia agar terhindar dari kanker serviks," kata Anggota OASE KIM Ida Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ida mengatakan pemberian Imunisasi HPV ini merupakan tindak lanjut atas arahan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beberapa waktu lalu untuk mendorong agar pemberian imunisasi HPV dipercepat sekaligus diperluas, tidak hanya di kota-kota besar namun harus dipastikan merata hingga pelosok Tanah Air.

"Ini arahan Ibu Negara agar melakukan imunisasi HPV tidak hanya di Jakarta, karena setiap bulan ada kunjungan ke daerah-daerah lain, semoga daerah lain maupun yang di pelosok akan mendapatkan imunisasi HPV sama dengan Jakarta," tambahnya.

Perluasan imunisasi, lanjut Ida, harus memastikan bahwa sasaran imunisasi HPV tidak hanya berfokus pada anak-anak yang bersekolah, namun juga anak yang tidak sekolah termasuk anak penyandang disabilitas dan anak jalanan. Dengan begitu, semua anak yang masuk dalam sasaran penerima program imunisasi HPV yakni anak dengan rentang usia 11 dan 12 tahun mendapatkan akses yang sama terhadap jadwal pemberian imunisasi HPV.

Baca juga: Menkes targetkan 90 persen anak Indonesia terimunisasi HPV pada 2030

Untuk itu, kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Gedung Sujudi, Kemenkes tersebut diikuti sebanyak 193 anak yang terdiri dari 167 anak kelas 5 dan 6 SD atau sederajat dari sekolah di DKI Jakarta, tiga anak penyandang disabilitas, 10 anak jalanan, dan 13 anak dari kampung nelayan yang belum mengenyam pendidikan SD.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa sejak dicanangkan pada Agustus lalu, pemberian Imunisasi HPV pada anak perempuan ditargetkan menyasar sekitar 3 juta anak Indonesia.

"Untuk mewujudkannya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar target tersebut bisa tercapai," ujarnya.

Untuk itu, Menkes mengaku senang sekaligus mengapresiasi langkah OASE KIM yang telah mendukung pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas pemberian imunisasi HPV pada anak. Menurutnya, dukungan tersebut sangat penting untuk mempercepat target cakupan imunisasi HPV di Indonesia.

"Target kita (Imunisasi HPV) sekitar tiga juta anak yang usianya 11 dan 12 tahun, dan ini harusnya umurnya tidak hanya yang sekolah, namun juga yang tidak sekolah atau yang tidak mendapatkan kesempatan sekolah, itu yang perlu dikejar. Nanti kalau makin banyak organisasi-organisasi yang membantu mencari remaja-remaja putri umur 11-12, baik sekolah, tidak sekolah, maupun difabel, ajak (untuk) imunisasi," tutur Menkes.

Baca juga: Imunisasi saja tak cukup cegah kanker serviks

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023