Makassar (ANTARA News) - Perpustakaan di dua pulau di Wilayah Kota Makassar, yakni di Pulau Lumu-Lumu dan Bonerate menjadi lokasi percontohan perpustakaan kepulauan yang mendapat pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Perpustakaan di kedua pulau itu terpilih menjadi percontohan perpustakaan kepulauan, dengan salah satu pertimbangan di wilayah itu belum tersedia pendidikan formal," kata Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Pemkot Makassar, Tulus Wulan Juni, di Makassar, Kamis.

Menurut dia, di Indonesia baru ada enam lokasi percontohan perpustakaan kepulauan yang didanai pemerintah pusat. Dua di antara perpustakaan kepulauaan itu dipercayakan pada dua pulau di Kota Makassar.

Perpustakaan kepulauan itu, lanjutnya, sasarannya adalah anak usia sekolah dan warga pesisir untuk menambah pengetahuan dan wawasan melalui buku yang dibacanya.

Adapun buku-buku yang disiapkan melengkapi perpustakaan kepulauan itu, menurut dia, diantaranya buku agama, buku tentang perikanan dan buku ilmu pengetahuan umum.

Tulus mengatakan, perpustakaan kepulauan ini berkaitan erat dengan program Makassar Gemar Membaca (MGM) yang telah dicanangkan Pemkot Makassar sejak 2007.

Jumlah pengunjung taman baca di 10 lokasi yang tersebar di 14 kecamatan di Makassar periode 2007 masih berkisar 3.000 orang.

Dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan, ia menambahkan, terbukti pada 2009 jumlah pengunjung umumnya adalah siswa dan pelaku usaha kecil sudah mencapai 80 ribu orang dari 33 lokasi taman dan rumah baca yang tersebar di kota yang berjulukan anging mammiri ini.
(T.S036/D009/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010