Bogor (ANTARA News) - Konferensi Internasional Perubahan Iklim Pertama Negara Muslim yang di gelar di Bogor, Jawa Barat, secara resmi ditutup Sabtu, sore.
Konferensi ditutup usai membacakan rekomendasi hasil pertemuan oleh Ismid Hadad selaku ketua panitia.

Ismid mengatakan hasil pertemuan tersebut diperoleh beberapa kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan lingkungan mencegah perubahan iklim dunia.

"Pertemuan ini baru langkah awal untuk menggalang kesadaran bersama dalam permasalahan lingkungan, ada beberapa kebijakan yang kita dapatkan, tapi ini masih dalam kajian berikutnya," ujar Ismid kepada ANTARA, usai menutup konferensi.

Salah satu kebijakan dan langkah yang telah disepakti bersama dalam konferensi ini adalah Deklarasi Bogor Kota Hijau Lestari yang telah ditandatangai oleh enam pihak.

Ke enam pihak tersebut adalah The Muslim Association on Climate Change Action (MACCA), Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Conservation International-Indonesia (CI-Indonesia), dan The Microturbine Cogeneration Technology Application Project (MCTAP) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Ismid mengatakan masih banyak langkah lainnya yang perlu dibahas oleh masyarakat muslim dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui konferensi inilah, diharapkan para peserta yang hadir dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat di negara dan kotanya.

"Sehingga dari sini akan tercipta gerakan-gerakan kecil yang menghasilkan sebuah usaha yang besar untuk mengatasi perubahan iklim," katanya.

Ismid menyebutkan dari hasil konferensi perubahan iklim tersebut, upaya pencegahan dimulai dari dunia pendidikan.

"Intinya dimulai dari dunia pendidikan, karena masalah lingkungan berkaitan dengan saintis. Kita membutuhkan pakar-pakar dan ilmuan yang dapat menciptakan suatu cara pencegahan dampak lingkungan," ujarnya.

Hasil petemuan tersebut juga membentuk kelompok-kelompok pemerhati lingkungan dari negara Islam yang akan menyuarakan gerakan muslim dalam perubahan iklim ditingkat internasional.

Konferensi perubahan Iklim Negara Muslim dihadiri 150 peserta dari 14 negara.

Acara berlangsung selama dua hari, bertempat di IPB International Convention Centre (IICC).
(T.KR-LR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010