Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 22 perupa perempuan asal Surabaya menggelar pameran bertajuk "Woman Artisis Carnival" untuk menyambut Hari Kartini di Surabaya pada 16 April hingga 16 Mei mendatang.

"Ada 43 karya perupa perempuan yang dipamerkan yakni 21 karya dipamerkan di Galeri Seni House of Sampoerna dan 22 karya di Orasis Art Gallery," kata Manajer Museum `House of Sampoerna` Rani Anggraini di Surabaya, Rabu.

Didampingi supervisor `Orasis Art Gallery` Deby Prima Dewi dan kurator pameran Agus (Koecink) Sukamto, ia mengatakan 22 perupa perempuan yang berpameran itu ada pula perupa perempuan dari Yogyakarta dan Solo.

Mereka adalah Kartika Affandi, Natalini Widhiasi, Hening Purnamawati, Bilaningsih, Laksmi Sitoresmi, Wara Anindyah, Jenny Lee, Dona Prawita Arisuta, Chrysanti Angge, Adrinalia, Woro Indah Lestari, Millie Huang, Titiana Irawani, Enok Maemunah, Djanjang Purwosetijanti, Pandansari K, Alvi Lufiani, Miranti Minggar Triliani, Cia Syamsir, Noor Sudiyati, Suprihatin, dan Ikanov.

"Sebagian besar dari mereka sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pencinta seni, tapi sebagian juga ada yang merupakan perupa perempuan muda, karena kami memang ingin menginspirasi perempuan untuk bangkit," katanya.

Sementara itu, kurator pameran Agus (Koecink) Sukamto mengatakan karya perupa perempuan itu unik karena terkait dengan "dunia" perempuan.

"Ada unsur kehalusan dan tampilan warna yang tidak terkesan memberontak, kemudian ada kaitannya dengan `dunia` perempuan seperti daun, benang, kuali, bunga, dan sebagainya," katanya.

Dalam kesempatan itu, pelukis perempuan Natalini Widhiasi menegaskan bahwa dirinya merasa menjadi perempuan pada setiap peringatan Hari Kartini.

"Itu karena perempuan dan laki-laki pada hakikatnya tidak ada bedanya, kecuali interval waktu yang dialami perempuan karena kodratnya menjadi istri atau ibu, tapi di waktu-waktu lain tidak berbeda," katanya.

Puluhan karya yang dipamerkan antara lain topeng logam berjudul "Maha Dewi I" dan "Maha Dewi II", piring keramik berbentuk daun, lukisan pada sebuah kuali, dan berbagai lukisan lainnya.

Lukisan yang dipamerkan antara lain berjudul"Amazing Peak", "Harmony", "Contemplatif", "Lowong Waktu", "Selamat Datang di Ibukota", "Tentang Mata, Matahari dan Hujan Mahameru", "You Give Me Everything", "Perang Sunyi", dan "Warisan Nenek."

(T.E011/I007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010