Seoul (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Korea Selatan Chun Un-chan mengatakan, Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) telah memainkan peranan penting dalam membebaskan kawasan ini dari krisis ekonomi global yang mempengaruhi perekonomian banyak negara belum lama ini.

Pernyataan itu disampaikan Chun dalam pidatonya di sesi pembukaan Pertemuan Puncak OANA yang berlangsung tiga hari sejak Rabu.

Di depan sekitar 100 pemimpin dan eksekutif kantor berita anggota OANA yang menghadiri pertemuan itu, Chun mengatakan, Asia Pasifik termasuk kawasan yang perekonomiannya paling cepat pulih dari krisis global.

Keberhasilan kawasan Asia Pasifik tersebut membantu pemulihan ekonomi bagian dunia lainnya. Para anggota OANA ikut memainkan peranan penting dalam mewujudkan dinamika dan percepatan pemulihan ekonomi kawasan, katanya.

"Saya berharap pertemuan puncak ini membantu penguatan kerja sama antarkantor berita negara-negara Asia Pasifik yang sudah terbangun," katanya di depan pertemuan yang dipimpin bersama Presiden OANA, Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, dan Presiden Kantor Berita Koresel (Yonhap), Park Jung-chan, itu.

Sementara itu, Presiden OANA yang juga Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, dalam pidatonya mengatakan bahwa pertemuan Seoul ini tidak hanya dimaksudkan untuk merayakan keberhasilan Yonhap dalam mencapai statusnya sebagai salah satu kantor berita berkelas dunia.

Kehadiran para pemimpin kantor berita se-Asia Pasifik di Seoul ini juga dimaksudkan untuk memperluas kerja sama multilateral di tengah perubahan cepat lingkungan media secara global dewasa ini, katanya.

Kendati OANA yang menaungi 40 kantor berita dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik ini sudah berdiri sejak 1961, sumber arus informasi dunia masih mengalami ketimpangan, katanya.

Ahmad Mukhlis Yusuf menjelaskan pula pencapaian program dan agenda kerja OANA selama masa kepemimpinannya.

Pada tahun pertama kepemimpinannya, ia menekankan pada konsolidasi internal dengan memperkuat mesin pemberitaan OANA melalui situs www.oananews.org dan kesekretariatan, antara lain melalui kegiatan basis data dan pertukaran berita.

Pada tahun kedua (2009), pihaknya berupaya memperkuat hubungan eksternal OANA, khususnya dengan komunitas bisnis dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang relevan sedangkan pada tahun ketiga, pihaknya menekankan pada pentingnya terus berbagi pengalaman dan pencerahan antaranggota OANA.

Pertemuan puncak OANA yang akan berakhir Jumat pekan ini juga menghadirkan beberapa pembicara tamu, seperti pakar jurnalistik Universitas Negeri Bowling Green Ohio (AS), Dr. J. Oliver Boyd-Barrett, dan Dosen Departemen Komunikasi Universitas Nasional Seoul, Prof.Nam Jun-kang.
(T.R013/M016/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010